Saat ini PLTP Sarulla menjadi proyek pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) yang paling efisien di Indonesia dengan pemilihan teknologi yang tepat. Pak Jonan mengatakan bahwa "PLTP Sarulla ini menggunakan system combine cycle. Jadi menggunakan binary technology sehingga sisa buangan uapnya itu diolah lagi untuk menjadi tambahan kapasitas listrik. Kalo di teknologi lama, itu belum ada".
Sebaiknya kita patut berbangga sekaligus juga was-was dengan adanya PLTPB Sarulla ini. Selain memiliki dampak positif yang begitu banyak, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi juga ternyata memiliki beberapa resiko ketika di eksplorasi.
Dilansir dari laman ini, Energi Panas Bumi memiliki 7 dampak negatif yaitu:
1. Biaya Awal yang Dibutuhkan Sangat Tinggi
Biaya pengeboran sumur ke waduk atau lokasi panas bumi biayanya sangatlah mahal. Selain itu juga kita masih harus mengeluarkan biaya untuk heating dan sistem pendingin, sehingga untuk bisa balik modal negara harus menanggung beban biaya yang besar pula dan memakan waktu yang lama agar pemerintah mendapatkan Return on Invesment (ROI), belum lagi biaya maintenancenya yang juga mahal.
2. Dapat Mengeluarkan Gas Berbahaya
Di bawah permukaan bumi, ada banyak sekali gas rumah kaca (greenhouse gasses). Dengan memanfaatkan panas bumi ini, nantinya ditakutkan dapat memicu terjadinya migrasi gas-gas rumah kaca ke permukaan bumi dan akhirnya mencemari udara sekitar kita. Emisi jenis ini sangat berbahaya karena PLTP akan terkait dengan emisi silika dan sulfur dioksida. Selain itu, pada penampung (reservoir) panas bumi juga mungkin akan mengandung logam berat beracun seperti arsenic, boron dan merkuri.
3. Pompa Panas Bumi Harus Dapat Beroperasi Dengan Bantuan Listrik
Meskipun energi panas bumi adalah energi alternatif yang murah untuk digunakan pada pemanas dan pendingin rumah, pompa panas bumi membutuhkan listrik agar dapat beroperasi. Jika kita memasang pompa panas bumi secara tidak efisien, mungkin kita sebagai customer akan mendapatkan tagihan listrik yang mahal juga nantinya.
4. Daerah Sektiar Eksplorasi Panas Bumi Dimungkinkan Mengalami Kekeringan
Panas bumi yang berasal dari reservoir bumi dapat keluar ke permukaan bumi dan meyebabkan kekeringan. Masa-masa kekeringan dapat berlangsung berpuluh-puluh tahun lamanya, itulah mengapa kita harus memanfaatkan energi panas dengan hati-hati dan tidak menyalahgunakan atau menggunakannya secara berlebihan.