Kok bisa? Logikanya di mana? Syiriknya di mana? Sarangya syirik di mana? Lalu bagaimana pengobatan tidak mengadung syrik di jauhkan dari tahayul !!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!