Mohon tunggu...
Sukrisna Kasnawihardja
Sukrisna Kasnawihardja Mohon Tunggu... -

ayah seorang anak yang suka bersepeda.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kanopi Pohon Munggur

25 Agustus 2012   13:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:20 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersepeda memang bisa menikmati sesuatu yang tidak terlihat dan dirasakan pengendara lain. Semisal keteduhan di sepanjang  jalan Alam Sutra, BSD saat tim KGC menjalani latihan gowes Jelajah Sepeda, Bali Komodo, Sabtu (25/8). Kerindangan pohon Munggur di kiri kanan jalan ini bak sebuah kanopi yang memayungi jalanan Alam Sutera. Ademmmmm….
Saya membayangkan, seandainya jalan-jalan di Indonesia seperti itu, tentu sangat menyenangkan. Pasti kita tidak lagi mengeluh dengan cuaca  yang belakangan ini terasa sangat terik. Saya merasakan, tidak hanya di Jakarta, di luar Jakarta pun, pohon peneduh mulai hilang, ditebang, entah dengan alasan pelebaran jalan atau pembangunan. Coba dibayangkan, seandainya sepanjang jalan pantura punya peneduh pohon Munggur seperti di Alam Sutra, tentu perjalanan mudik kemarin, baik yang naik motor maupun roda empat akan lebih menyenangkan.
Zaman saya kecil, Munggur adalah pohon peneduh yang lazim tumbuh di jalanan. Pohon yang tergolong cepat besar, dengan daun kecil2 tumbuh bagai payung alam.
Buahnya panjang berwarna hitam kecokelatan dengan biji-biji tersusun memanjang, menyerupai biji lamtoro. Di Klaten, buah itu namanya Mindik. Tapi di daerah lain, seperti Wonogiri, kata temen saya, Ete, namanya Godril.
Enak? Ya, rasanya gurih,  jika biji2 yang kulitnya keras itu digoreng sangan dengan wajan dari tanah liat sampai kulitnya pecah hingga gampang dikupas.
Beruntung saya tadi ikut menunggu teman yang ban sepedanya bocor. Saya melihat buah mindik atau godril ini berserakan diantara rumput dan daun kering. Saya memungut beberapa buah dan saya masukkan ke kantong jersey.
Saya mengambil buah itu bukan rindu makan mindik. Tapi saya rindu jalan2 di Jakarta dipayungi kanopi pohon Munggur di kanan kiri. Saya coba semai biji-biji itu… Seperti menyemai impian kanopi pohon munggur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun