Mohon tunggu...
Imam Suwandi
Imam Suwandi Mohon Tunggu... Konsultan - #NoViralNoJustice

Imam Suwandi adalah Magister Ilmu Komunikasi (Politik) berpengalaman sebagai direktur pemberitaan di detikborneo.com. Dosen/pengampu mata kuliah bidang jurnalistik (komunikasi) di Stikosa-AWS (kampusnya wartawan) di Kota Surabaya. Tenaga Ahli (staf Sekretariat) Dewan Pers bidang komunikasi yang membantu dalam memproduksi konten publikasi di media resmi, sebagai penulis/editor di Buletin Dewan Pers (majalah bulanan), media sosial, dan mengelola studio multimedia. Pengalaman sebagai News Producer di Metro TV menggawangi Program Berita Reguler dan Program Citizen Journalism dan ditugaskan sebagai Kepala Desk di Metrotvnew.com (Medcom.id) untuk video berita reguler dan konten video. Selain itu, penulis buku "Langkah Otomatis Jadi Citizen Journalist".

Selanjutnya

Tutup

Bola

Nasib Sepak Bola Indonesia Setelah FIFA Resmi Cabut Status Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

30 Maret 2023   13:14 Diperbarui: 30 Maret 2023   13:16 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023, nasib sepak bola Indonesia menjadi semakin tidak pasti. Sebagai negara dengan populasi dan potensi sepak bola yang besar, keputusan ini pasti akan mengecewakan banyak orang di Indonesia.

Badan sepak bola dunia, FIFA, mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal itu diumumkan setelah berlangsung pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar, Rabu, 29 Maret 2023.

"FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," demikian pengumuman FIFA dalam laman resminya.

Salah satu dampak terbesar dari keputusan ini adalah kehilangan kesempatan untuk menjadi tuan rumah turnamen sepak bola skala dunia. Selain memberikan kehormatan dan kebanggaan bagi Indonesia, menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 juga dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. Banyak orang mengharapkan bahwa turnamen tersebut akan mendorong pembangunan infrastruktur olahraga dan pariwisata di Indonesia.

Namun, keputusan ini juga memberikan peluang untuk memperbaiki masalah yang telah dihadapi oleh sepak bola Indonesia. Salah satu masalah terbesar adalah kurangnya dukungan dan investasi untuk pengembangan sepak bola di Indonesia. Selama bertahun-tahun, sepak bola Indonesia telah dilanda berbagai skandal dan masalah, termasuk masalah keamanan, keuangan, dan tindakan korupsi.

Dengan pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023, pemerintah dan pengurus sepak bola Indonesia harus memperbaiki dan memperkuat infrastruktur sepak bola, mengatasi masalah korupsi, dan meningkatkan investasi dalam pengembangan pemain muda. Hal ini penting untuk memastikan bahwa sepak bola Indonesia dapat berkembang dan bersaing dengan negara-negara lain di masa depan.

Selain itu, penggemar sepak bola Indonesia juga dapat memperbaiki citra sepak bola Indonesia melalui dukungan mereka terhadap tim nasional dan klub-klub sepak bola di Indonesia. Dukungan yang kuat dari penggemar sepak bola dapat meningkatkan semangat dan motivasi para pemain sepak bola di Indonesia untuk terus berlatih dan berkembang.

Secara keseluruhan, meskipun keputusan FIFA untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 adalah kabar yang mengecewakan, hal ini juga dapat menjadi kesempatan untuk memperbaiki dan memperkuat sepak bola Indonesia. Dengan upaya bersama dari pemerintah, pengurus sepak bola, dan penggemar sepak bola, Indonesia dapat meningkatkan prestasinya dalam dunia sepak bola dan menjadi negara yang dihormati di mata dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun