Mohon tunggu...
Imam Suwandi
Imam Suwandi Mohon Tunggu... Konsultan - #NoViralNoJustice

Imam Suwandi adalah Magister Ilmu Komunikasi (Politik) berpengalaman sebagai direktur pemberitaan di detikborneo.com. Dosen/pengampu mata kuliah bidang jurnalistik (komunikasi) di Stikosa-AWS (kampusnya wartawan) di Kota Surabaya. Tenaga Ahli (staf Sekretariat) Dewan Pers bidang komunikasi yang membantu dalam memproduksi konten publikasi di media resmi, sebagai penulis/editor di Buletin Dewan Pers (majalah bulanan), media sosial, dan mengelola studio multimedia. Pengalaman sebagai News Producer di Metro TV menggawangi Program Berita Reguler dan Program Citizen Journalism dan ditugaskan sebagai Kepala Desk di Metrotvnew.com (Medcom.id) untuk video berita reguler dan konten video. Selain itu, penulis buku "Langkah Otomatis Jadi Citizen Journalist".

Selanjutnya

Tutup

Politik

Opini: Insiden Dalam Demo Tolak Wacana Perpanjangan dan 3 Periode Presiden

12 April 2022   12:55 Diperbarui: 12 April 2022   15:00 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Opini: Insiden Dalam Demo Tolak Wacana Perpanjangan dan 3 Periode Presiden

Oleh Imam Suwandi

Menanggapi fenomena yang terjadi pada aksi demonstrasi menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang digelar di depan gedung DPR pada Senin (11/4/2022) kemarin. Menurut catatan media setidaknya ada empat tuntutan utama yang disampaikan mahasiswa dalam demo 11 April tersebut.

Empat tuntutan mahasiswa:

1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2022.

3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.

4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan Mahasiswa kepada Presiden yang hingga saat ini belum terjawab.

Sebagai warga negara saya sangat menghormati dan taat konstitusi. Menurut saya aksi yang dilakukan oleh mahasiswa ini bisa menjadi pengingat bagi pemerintah dan wakil rakyat untuk melaksanakan kewajiban dan tugasnya dalam menjaga amanat rakyat. Bukannya malah mengambil keuntungan dengan mengkhianati rakyat.   

Massa aksi mulai berdatangan ke depan gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, sekitar pukul 13.46 WIB. Mereka terlihat membawa spanduk berbagai spanduk. Selain itu, Massa juga memasang spanduk protes di pagar Gedung DPR. Salah satu spanduk berisi sindiran soal cepatnya aparat mengusut kasus Dea OnlyFans, tapi lambat mengusut mafia minyak goreng. Aksi yang dikoordinasi BEM SI ini merupakan lanjutan dari aksinya pada 28 Maret 2022.

Ada yang mencuri perhatian dalam demo tersebut, yakni insiden pengeroyokan Ade Armando di depan gedung DPR RI oleh orang yang tidak bertanggung jawab saya sangat menyayangkan terjadinya tragedi tersebut. Seperti kita ketahui bahwa Bang AA ini adalah konten kreator sekaligus dosen di Komunikasi UI. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun