Mohon tunggu...
Cak Idur
Cak Idur Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hobi membaca dan menulis. Tertarik dengan ICT, pertahanan, teknik, dan sosio-ekonomi.. Ngeblog juga di www.cakidur.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Soto Kwali "Mantep" di Pangkalan Bun

3 Oktober 2011   18:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:22 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin waktu hari Minggu mencicipi menu masakan  soto kwali di dekat misbar kota Pangkalan Bun. Lokasinya berhadapan dekat dealer Yamaha. Kedai makan ini belum lama buka, kayaknya belum ada setahun. Penasaran sih dengan embel-embel kwali-nya. Aku pribadi belum merasakan masakan soto senikmat soto babat Lamongan di kota Malang, tepatnya Jalan Oro-oro Dowo. Kedai makan Soto Kwali interiornya simpel dengan cat dinding kayu warna hijau cerah. Etalasenya ada di depan kedai sehingga terlihat dari jalan ketika lewat. Ternyata menunya macam-macam dengan basis daging sapi. Cocok dengan asupan gizi yang dibutuhkan orang dengan kadar kolesterol tinggi, tidak bergajih. Tapi jangan banyak-banyak juga loh. Ada sup kikil, rawon, sop buntut, bistik, nasi rica-rica, gulai sapi. Tentunya aku memilih menu utama yang dia jadikan headline, “Soto Kwali”. Btw, saya celinguk ke sana kemari tapi kok ya tidak melihat kwali. Sekedar sepasang panci berkolom agak tinggi di taruh dalam wadah rotan lengkap dengan bilah untuk memanggulnya. Di bawah panci ada kompor minyak tanah Hock, agak belakang terdapat kompor gas elpiji. Di mana dia taruh kwali-nya? Menu pendamping terhidang di meja, cocok dengan lidah seperti tempe dan tahu goreng, perkedel kentang, lumpia, peyek. Tidak pake lama menunggu menu yang dipesan. Dirasakan dulu kuahnya, enak..segar.. Tidak kental kuahnya, cukup tipis. Namanya juga soto khas dengan tauge atau kecambah. Disajikan dalam mangkok cembung yang bentuknya begitu spesifik. Teringat mangkok soto Lamongan di Oro-oro Dowo. Secara overall memuaskan sesuai dengan namanya “mantep”. Tapi satu yang tidak kena di perasaan, tidak ketemu dengan kwali. Ini sangat kontras dengan headline atau tag yang dipasang: soto “kwali”. Di sebelah kedai bakso pak kumis di ujung jalan ini juga (Pakunegara), ada warung sate solo yang menjadi favoritku. Meski kemudian aku tidak pernah ke sana lagi akibat kolesterol tinggi. Headlinenya cuma sate gule Solo namun dia memasak menu gulenya memakai kwali di atas arang, cita rasanya sangat khas dan puas di lidah. Mestinya ditambah tag kedainya: “gulai kambing kwali”. Pasti lebih mantap.

Semangkuk Soto "Kwali" Mantep

Tempe Tahu Goreng

Lumpia

Menu

Etalase / Front Desk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun