Hari Minggu kembali bertemu hari Minggu. Kembali teringat bahwa ada pameran buku di kota Tanahgrogot yang dimulai di Minggu kemarin. Berarti sudah berlangsung hampir sepekan, sebuah event yang sangat jarang terjadi. Dan arloji di tangan pun sudah menunjukkan jam sembilan malam Minggu. Malam ini adalah pameran terakhir, dengan segera sepedamotor kuarahkan ke lokasi pameran buku di depan Taman Saleha dan Taman Putri Petung. Pameran buku adalah event yang langka, belum pernah aku temui baik di Tanahgrogot maupun Pangkalanbun. Pameran Buku berarti bazar buku yang diselingi dengan kegiatan live lain seperti pertunjukan seni, resensi buku terbuka, atau seminar. Jadi teringat dulu waktu masih kuliah, pernah jadi panitia pameran buku di kampus.
Jam tangan kembali menunjukkan pukul sepuluh malam, masih sangat ramai suasana pameran buku. Begitu melihat berbagai etalase buku-buku yang bermutu, langsung ngebet deh ingin borong buku, gak tahan lagi, sudah lebih dari 10 tahun tidak lihat pameran buku. Dengan mempertimbangan dana yang ada akhirnya aku beli buku autografi Bung Hatta terbitan Kompas Gramedia 1 set yang terdiri atas 3 buku. Ku ambil lagi buku Kalimantan Tempoe Doeloe yang lumayan tebal terbitan Komunitas Bambu. Terakhir sebuah cetakan Alqur’an yang indah dengan sistem blok tajwid berwarna. Di ujung lorong booth buku nampak ramai orang menonton pertunjukkan tarian tradisional Kalimantan yang nampaknya diperagakan oleh anak-anak pelajar SMU. Sayang aku tidak membawa kamera Canon Rebel T3 maupun ponsel BB sehingga tidak bisa mengambil foto event. Namun malam telah larut, aku bergegas meninggalkan pameran buku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H