Pendiri dan aktivis antikorupsi Indonesia Government Watch, Farid Faqih, telah meninggal Kamis siang tadi pada usia lima puluh tujuh tahun. Beliau dilarikan ke UGD RSAL Mintahardjo Jakarta Pusat akibat serangan jantung namun tidak tertolong. Sebelum meninggal beliau sempat berkunjung ke gedung DPR dan mengeluh sakit di poliklinik DPR. Indonesia telah kehilangan salah satu penggiat penyelenggaraan pemerintahan bersih. Beliau alumni IPB dan sangat teguh dalam pendirian, keberanian, dan keberpihakan pada kaum lemah. Di samping aktif dalam kegiatan anti korupsi dan pemerintahan bersih beliau juga giat dalam aktivitas kemanusian seperti menjadi relawan saat bencana tsunami Aceh tahun 2004. Meski di sana Farid Faqih sempat berselisih faham dengan pihak TNI berkenaan dengan barang bantuan kemanusiaan. Beliau juga memiliki perhatian terhadap pendidikan anak-anak jalanan yang terlantar. Saya sangat salut dengan perjuangan dan daya pengayom serta tidak sombong, berani mengakui dirinya salah saat bertindak keliru namun teguh dalam memegang prinsip yang dipegang. Selamat Jalan pak Farid Faqih, semoga segala amal kebajikan beliau diterima di sisi Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya. Mudah-mudahan makin banyak Farid Faqih yang lainnya. Apa-apa yang bagus dari beliau bisa dijadikan suri-tauladan, tentunya beliau juga manusia biasa yang memiliki kesalahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H