Mohon tunggu...
Cak Idur
Cak Idur Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hobi membaca dan menulis. Tertarik dengan ICT, pertahanan, teknik, dan sosio-ekonomi.. Ngeblog juga di www.cakidur.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Andai Melinda Dee pernah Manager Bank Grameen

6 April 2011   04:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:05 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melinda Dee di Citibank bergaji 70 juta rupiah per bulan dengan bonus setiap triwulan sebesar seperempat milyar aja masih bernafsu menilep dana nasabah dan bank demi kemewahan hidupnya tentu sangat mengherankan dan memprihatinkan bagi banyak orang. Padahal wanita montok itu bekerja di kota metropolis dengan segala fasilitas hidup yang lebih dari layak, tempat kerja dengan kantor yang nyaman, beserta sarana berkendara yang mewah (kayak Ferarri dan Hummer). Mendengar Citibank saja semua orang pasti membayangkan kliennya orang-orang parlente atau korporasi beromzet besar sejalan dengan nafas kapitalisme negara asal Citi. Seandainya dia pernah bekerja di bank yang sangat altruis seperti bank Grameen setidak-tidaknya nuraninya dapat melihat betapa orang-orang yang bekerja di Grameen bank dengan gaji jauh sekali tapi masih bersengat kerja dalam bisnis microfinance bagi orang-orang dhuafa terutama kaum perempuan. Direktur utama sekaliber peraih nobel perdamaian Muhammad Yunus saja bergaji 650 dollar. Beliau di Dhaka yang merupakan daerah tropis bekerja di kantor tanpa AC, cuma kipas angin, berkendara mobil minibus bekas. Sedangkan manajer paling rendah bergaji 175 dollar. Dengan 60 ribuan karyawan mereka bermimpi bisa menyentuh 100% penduduk miskin Bangladesh dan ikut berpartisipasi menurunkan angka kemiskinan meski tanpa dukungan pemerintah. Bahkan kini Muhammad Yunus disingkirkan pemerintah dari Bank Grameen. Seandainya bisa ditukar, Muhammas Yunus di sini dan Melinda Dee di sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun