Mohon tunggu...
Cak Idur
Cak Idur Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hobi membaca dan menulis. Tertarik dengan ICT, pertahanan, teknik, dan sosio-ekonomi.. Ngeblog juga di www.cakidur.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Payudara Malinda Dee Kempes Karena Bocor?

1 Juni 2011   04:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:59 3069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_111597" align="aligncenter" width="210" caption="Malinda Dee"][/caption] Tersangka Pembobol dana nasabah Citibank Malinda Dee diangkut ke rumah sakit hari kemarin. Dia menjalani perawatan diduga karena peradangan payudara. Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab peradangan tersebut. Yang jelas radang payudara Malinda tidak ringan. Kondisi terakhir Malinda sendiri tidak begitu baik. Diinformasikan kaki dan tangannya masih membengkak, walau tidak sebesar sewaktu pertama kali tiba di RS. Infeksi yang dialami Malinda bisa disebabkan kuman dan daya tahan tubuhnya yang rendah. Bisa juga merupakan reaksi implan payudara yang ditolak tubuh. Bagaimana pun silikon yang disematkan dalam payudara adalah benda asing. Ada silikon yang cocok dengan si pemakai, sehingga tidak terjadi peradangan bahkan hingga 10 tahun kemudian.

Implan harus dikeluarkan lewat operasi jika terjadi infeksi. Implant bisa dimasukkan ke payudara dari bebrapa cc sampai hitungan galon. Malinda Dee adalah eks Senior Relationship Citibank. Ia diduga melangsir miliaran rupiah duit nasabahnya, dengan modus blangko fiktif atau pemalsuan tanda tangan. Berdasar hasil penyidikan, Malinda diduga menggunakan perusahaan PT Sarwahita Global Management untuk mencuci uang pada 2009 lalu. Caranya, ia mengalihkan sejumlah duit nasabah Citibank ke rekening joint account yang disimpan di Bank Mega. Melinda Dee mendadak menjadi tenar karena banyak mendia yang mengekspos payudaranya yang sangat montok.

Kemontokan payudara Malinda Dee diperoleh dengan jalan implantasi silikon. Proses implan silikon pada payudara memiliki faktor risiko. Isu utama adalah risiko pecahnya implan payudara silikon, yang antara lain akibat pembentukan jaringan parut di dalam payudara. Jika timbul rasa nyeri diikuti perubahan kontur atau bentuk payudara, maka jaringan parut yang timbul tersebut harus segera diatasi. Jaringan parut tercipta akibat dari kapsul fibrosa yang membentuk jaringan parut disekitar implan yang ditanamkan. Keadaan dapat kian parah jika terdapat kebocoran gel silikon yang dapat menyebabkan peradangan pada kapsul fibrosa. Sebagaimana keadaan deformasi dan rasa nyeri yang ditimbulkan ialah akibat lanjutan dari pembentukan jaringan parut tambahan yang ada di payudara.

[caption id="attachment_111599" align="aligncenter" width="180" caption="Impant Payudara"][/caption] Bagaimanapun untuk memperkecil risiko dari proses implan payudara silikon adalah dilakukannya pemantauan payudara secara rutin ketika usia implan payudara silikon sudah menginjak di atas tahun ketiga. Secara pasti, kondisi implan payudara silikon yang rusak atau pecah dapat diketahui dengan cara pemeriksaan MRI payudara, mammogram, ultrasound, ataupun CT Scan. Jika terdapat kondisi implan silikon yang pecah, penanganan yang memungkinkan adalah dengan operasi pengangkatan jaringan implan dan bekas luka. Pengangkatan payudara menjadi pilihan terakhir jika diagnosa dokter telah menemukan kondisi payudara sudah sangat rusak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun