Samsung Galaxy Ace (S5830) dalam rentang sebulan ini telah diluncurkan bersama the mighty 4 dari samsung untuk pangsa pasar middle low dari kelas smartphone berbasis android. Sejak bulan November tahun lalu sebenarnya aku ngebet untuk beli hp android, terus menerus berpikir mana yang terbaik dari segi harga dan performa. Maklum berpfrofesi sebagai buruh pabrik, aku harus berpikir tidak sekedar ya atau tidak. Seminggu lalu akhirnya aku putuskan pilih Samsung Galaxy Ace dengan titip seorang kawan yang berangkat ke ibukota, di ITC Cempakamas. Dapet 2,96 jeti, meski aku yakin dalam tempo 3 bulan pasti akan mendekati harga 2 juta. Galaxy Ace merupakan ponsel Android kelas menengah yang diusung Samsung sebagai penerus Galaxy Spica yang sukses di waktu yang lalu. Sebagai android kelas menengah, Ace menawarkan spesifikasi yang menarik, kecepatan prosesor 800 MHz tergolong tinggi untuk kecepatan rata-rata device android di kelas menengah. Sebagai catatan Galaxy S sebagai flagship samsung di kelas premium mengusung prosesor 1GHz Hummingbird. Ponsel Ace secara default terpasang Android versi 2.2.1 (Froyo dengan update terbaru) yg tentunya semakin membuat performa ponsel ini naik & optimal. Ditambah lagi dengan adanya GPU Adreno 200 yang menangani proses-proses yang berkaitan dengan grafis dan game, menjadikan prosesor tidak terbebani saat menjalankan game, membuat pengalaman memainkan game 3D di Galaxy Ace menjadi semakin menyenangkan. Konektivitas yg diusung ponsel ini ialah jaringan 3G HSDPA, Bluetooth 2.1 & dukungan Wi-Fi yg sanggup untuk melakukan Wi-Fi Tethering dimana dgn itu dimungkinkan ponsel ini dpt menyebarkan koneksi internet 3G-nya ke perangkat lain melalui Wi-Fi. Pada Android Froyo ini Samsung memakai User Interface TouchWiz 3.0. Soal display, layar ponsel ini memiliki 16 juta warna dengan capacitive touchscreen sebesar 3,5" yg responsif serta mendukung multi-touch dan kinetic scrolling. Resolusi yg dimiliki tergolong rendah yakni HVGA (320x480), namun resolusi tersebut masih nyaman untuk dilihat di layar 3,5". Malah hal tersebut merupakan suatu keuntungan karena dengan resolusi optimal yang sesuai ukuran layar, maka kinerja GPU bisa bekerja lebih baik daripada yang device lain yang mengenakan resolusi lebih tinggi dengan GPU yang sama. Untuk soal kejernihan gambar, ponsel ini tidak mengusung teknologi khusus seperti AMOLED yang ada pada Samsung Galaxy S, sehingga gambar yg nampak tidak terlalu istimewa. Kamera Samsung Galaxy Ace ini cukup baik, dgn resolusi sebesar 5 MP ditambah lampu flash untuk membantu menangkap gambar dalam keadaan gelap. Serta kelengkapan menu & fitur dalam aplikasi pengambil gambar/video tergolong cukup lengkap. Baterai yg digunakan adalah Lithium Ion 1350 mAh, yg cukup untuk penggunaan normal selama sehari sampai satu setengah hari. Seperti halnya android lainnya, baterai tergolong boros jika dibandingkan ponsel non smartphone. Hal ini dimaklumi karena spesifikasi yang tinggi pada biasanya menuntut penggunaan daya yang tinggi pula. Dan sayangnya hal ini tidak diimbangi dengan baterai sebesar 1500 mAh seperti yang dilakukan kompetitornya LG Optimus One.Teknologi layar sentuh terkadang membuat proses mengetik sms atau email menjadi susah bagi yang belum terbiasa dengannya. Namun dengan adanya fitur swype dalam opsi input penulisan, dapat memudahkan pengguna dalam menulis. Hanya dengan menyapu (menggeser) jari dari huruf ke huruf, akan merangkai sebuah kata secara otomatis, tanpa perlu memencet satu persatu tombol virtualnya.Teknologi lainnya yg diusung ialah adanya GPS dgn digital compass beserta dukungan Assisted GPS, Radio FM, sharing DLNA & sensor accelerometer. Samsung Galaxy Ace adalah ponsel Android stylish dan powerful kelas menengah yang juga seimbang antara fitur & harganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H