Mohon tunggu...
Cak Idur
Cak Idur Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hobi membaca dan menulis. Tertarik dengan ICT, pertahanan, teknik, dan sosio-ekonomi.. Ngeblog juga di www.cakidur.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Legenda Hidup Senapan Kalashnikov Meninggal

22 Maret 2014   04:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:38 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pencipta senapan serbu yang paling banyak dipakai dunia, Mikhail Timoveyevich Kalashnikov, akhirnya meninggal dunia pada tanggal 23 Desember 2013 pada usia 94 tahun di rumah sakit Rusia. Kalashnikov sangat berjasa dalam mendesain senapan serbu AK-47 pada masa Perangg Dunia II. Senapan Kalashnikov menjadi senjata yang sangat populer karena keandalan dan ketangguhannya, diproduksi oleh puluhan negara dunia. Bersaing dengan senapan serbu populer asal AS (M-16) yang didesain oleh Eugene Stoner. Beliau lahir di Kurya Altai-Krai (10 November 1919), bekerja dan meninggal di kota Izhevsk di Udmurtia Siberia, 1300 km timur Moskow. Hidupnya sederhana meskipun seorang purnawirawan jenderal bintang dunia. Padahal senjata desainnya diproduksi lebih dari 100 juta unit oleh belahan dunia. Kalashnikov memang tidak pernah mematenkan desain senapan serbu tersebut. Bahkan beberapa bulan sebelum meninggal dunia, dia menghibahkan nama Kalashnikov kepada perusahaan Rusia Izmash yang selama ini memproduksi senapan serbu AK-47 dan variannya. Gaya hidupnya sangat bertolak belakang dengan sejawatnya pencipta desain M-16 Amerika Serikat, Eugene Stoner yang memegang lebih dari 100 paten. Ketika mereka bertemu pada tahun 1990 di Dulles International Airport Washington DC, Mikhail Kalashnikov menyampaikan bahwa Stoner di AS mampu menerbangkan sendiri pesawat terbang pribadi namun dirinya untuk membeli tiket penerbangan dari Izhevsk ke Moskow saja nyaris tidak mampu. Itulah sepotong profil Mikhail Kalashnikov, mantan prajurit Rusia yang terluka dalam pertempuran berat Perang Dunia II, pertempuran Bryansk 1941. Sebuah pertempuran yang kesohor dalam Operasi Barbarosa yang dilancarkan Jerman terhadap Uni Sovyet hingga puncaknya pada pertempuran Leningrad 1942. Eugene Stoner sendiri sudah meninggal mendahului Kalashnikov di tahun 1997 pada usia 74 tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun