Bagi PDIP dan kader-kadernya, Megawati Soekarnoputri adalah sosok perekat.
Ya, perekat yang membuat PDIP bisa tetap bertahan sejak awal reformasi sampai dengan saat ini.
Di saat semua politisi senior cum ketua umum partai yang muncul ke permukaan pada awal reformasi, seperti Akbar Tanjung, Amien Rais, hingga Susilo Bambang Yudhoyono sudah turun gelanggang alias tak lagi menjadi ketua umum partai, Megawati tetap menjadi ketua  umum PDIP sejak awal berdiri sampai saat ini.
Semua keputusan dan perintah politiknya menjadi acuan bagi seluruh kader partainya, yang selalu menyatakan tegak lurus dengan keputusan ketua umum. Termasuk dalam hal penentuan calon presiden yang akan diusung partai berlambang kepala banteng ini untuk kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Keputusan Megawati menunjuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menjadi capres dari PDIP langsung meleburkan dua kubu yang sebelumnya muncul dalam pencapresan, yakni kelompok pro Puan Maharani dan pro Ganjar Pranowo.
Namun menarik mengamati fenomena belakangan ini, ketika sejumlah kader terkemuka PDIP seolah 'malu-malu mau' menunjukkan dukungannya kepada calon presiden selain Ganjar, yakni Prabowo Subianto, yang notabene bukan kader PDIP.
Teranyar, Budiman Sudjatmiko pada 18 Agustus 2023 lalu mendeklarasikan relawan Prabowo Budiman Bersatu, dengan akronim Prabu.
Dua hari sebelumnya, atau usai Sidang Tahunan MPR 16 Agustus 2023, politisi kondang PDIP lainnya, Effendi Simbolon, terlihat akrab bersama Prabowo Subianto.
Sebelum itu, pada 7 Juli 2023 Effendi memuji Prabowo sebagai sosok yang pantas menakhodai Indonesia. Itu disampaikannya dalam acara Punguan Simbolon dohot Barona se-Indonesia (PSBI), yang juga dihadiri Prabowo.
Selain Budiman dan Effendi, ada pula Gibran Rakabuming Raka yang dinilai sejumlah kalangan masih tak sepenuh hati mendukung Ganjar Pranowo senagai bacapres dari partainya. Bahkan sang ayah dalam beberapa kesempatan pun terlihat mesra dengan Prabowo Subianto.
Kemesraan sang presiden dengan menterinya ini bahkan diyakini Partai Gerindra sebagai isyarat nyata dukungan Jokowi terhadap mantan rivalnya pada Pilpres 2019 itu.
