Sumber lain menyebutkan, istilah goreng di sini adalah kosa kata bahasa Sunda, yang berarti jelek. Sebutan jelek di sini konon karena dahulu taoge yang digunakan merupakan taoge sisa yang sudah agak layu, Â dan tidak dipotong 'ekornya' sehingga tidak laku untuk digunakan kuliner lainnya.
Karena menggunakan tauge yang jelek itulah, maka toge goreng ditambahkan mi dan lontong supaya terlihat menarik dari sisi penampilan, serta ditambahkan saus olahan tauco agar lebih menggugah selera.
Bagaimana menurut anda? Manakah yang paling mendekati benar soal penamaan toge goreng?
Yang manapun itu, yang jelas toge goreng menjadi salah satu pilihan kuliner yang bisa anda cicipi jika berkunjung ke Bogor.
Cukup banyak penjual toge goreng yang tersebar di seputaran Bogor, sehingga kalau anda bingung mau makan toge goreng di mana, mungkin bisa mencari penjual toge goreng terdekat menggunakan mesin pencari.
Karena lokasi gerai toge goreng, tak semisterius asal-usul nama toge goreng itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H