PDIP saat ini menjadi salah satu partai yang dinanti siapakah calon presiden yang akan diusung dalam hajatan demokrasi lima tahunan Pemilihan Presiden.
Apalagi, saat ini PDIP masih terlihat seolah masih percaya diri mengusung sang "Putri Mahkota" Puan Maharani untuk menjadi kandidat presiden, namun di sisi lain, Ganjar Pranowo mengaku bersedia menjadi calon RI-1 jika partai tempat benaungnya, berkenan mengusungnya.
Teranyar, dalam sebuah sesi wawancara di Stasiun Televisi Beritasatu, gubernur Jawa Tengah ini mengatakan "Untuk bangsa dan negara ini apa sih yang kita tidak siap?"
Nah, nama Ganjar sendiri hampir selalu masuk dalam tiga besar tokoh dengan elektabilitas terbesar menurut survei banyak lembaga. Umumnya dia bersaing dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam pelbagai survei.
Dalam Survei Political Weather Station (PWS) yang dirilis Jumat 7 Oktober 2022 seperti dikutip Kompas.com, nama Prabowo Subinato paling banyak dipilih oleh responden (30,8%). Menyusul selanjutnya nama Ganjar (18,8%) dan Anies Baswedan yang tak terpaut jauh (17,5%).
Survei Indikator menunjukkan hasil yang berbeda. Survei yang dirilis Minggu 2 Oktober 2022 itu memperlihatkan, elektabilitas Ganjar yang paling tinggi (29%). Di posisi kedua ada nama Prabowo (19,6%), dan diikuti Anies (17,4%).
Pun demikian Charta Politika juga menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar menduduki urutan puncak (31,3%). Diikuti Prabowo (24,4%) dan Anies (20,6%).
Sementara hasil jajak pendapat Lembaga Survei Jakarta (LSJ) yang dirilis Selasa 27 September 2022 menyebutkan, Prabowo peringkat satu tokoh dengan elektabilitas tertinggi (31,5%). Sedangkan Ganjar di urutan kedua (20,8%), dan Anies di urutan ketiga (16,9%).
Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP pun menanggapi pernyataan Ganjar tersebut dengan selow. Setidaknya untuk saat ini. Soal pernyataan kesiapan Ganjar untuk bangsa dan negara dinilai Hasto memang seharusnya seperti itu. Dalam arti semua kader PDIP harus siap untuk tugas demi bangsa dan negara.
Hasto menegaskan, hingga saat ini, belum ada restu dari Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum, kepada siapapun untuk posisi capres dari PDIP.
Akan tetapi, sebagai salah satu partai besar yang tak pernah tidak mengusung calon dalam hajatan pilpres, PDIP sepertinya sedang melakukan 'cek ombak', dengan membiarkan Ganjar untuk mempromosikan dirinya, baik di dunia nyata maupun dunia maya.
