Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Begitu Sulit Lupakan Rehan, Simbol Kerapuhan Generasi Z?

25 September 2022   18:52 Diperbarui: 26 September 2022   14:00 1669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rehan menjadi perbincangan hangat setelah video yang diunggah oleh wanita asal Lembata, NTT, bernama Intan Sriastuti di akun TikTok @binirehan1 viral. (Tangkapan layar YouTube Pagi Pagi Ambyar via kompas.com)

Sebuah kisah yang mungkin mewakili perasaaan sejumlah kalangan generasi zilenial. Meski bukan tak mungkin kalangan milenial bahkan baby boomers juga terwakili.

Alasan ini juga menjadi sebab mengapa lagu-lagu pop dengan gaya-gaya melayu, hingga lagu slow rock lawas asal Malaysia yang kental balad-nya belakangan viral pula mengisi backsound di konten Tiktok hingga reel Instagram dan Facebook. 

Secara umum lagu-lagu model ini mengusung lirik yang menyayat perasaan karena cintanya yang hancur berkeping-keping.

Contohnya ya lagu Buih Jadi Permadani. Lagu ini dahulu dipopulerkan oleh kumpulan Exist dengan judul asli Mengintai dari Tirai Kamar, dalam album Jangan Gentar dirilis tahun 1997.

Namun era medsos yang makin masif, kembali mengangkat kepopuleran lagu ini, setelah dicover oleh musisi jalanan Tri Suaka dan Nabila Maharani pada akhir 2021 lalu.

Kembali ke lagu Begitu Sulit Lupakan Rehan. Dalam sebuah talkshow di televisi swasta beberapa waktu lalu, Intan mengungkapkan bahwa Rehan adalah sosok lelaki yang kerap hadir dalam mimpinya.

Dan dalam alam bawah sadarnya itu, Intan menggambarkan Rehan sebagai sosok lelaki idamannya. Karena itu ia menjadi bucin dari Rehan. Bahkan akun Tiktoknya pun diberi nama @binirehan1. Sesuatu yang bersifat halu (tapi nyata).

Dan dalam perbincangan tersebut, Intan sendiri mengaku tidak menyangka curahan hatinya tersebut kini menjadi sorotan dan populer di media sosial.

Nah, jika dilihat dari tahun kelahirannya 2001, maka Intan tentu termasuk dalam kategori generasi Z, atau zilenial. Dan di sekitar kita tentu banyak kita temukan generasi Z yang menjadikan media sosial selayaknya dunia riil. 

Tentu termasuk dalam hal mengumbar pengalaman personal---termasuk dalam hal percintaan di medsos--Gen Z bahkan lebih eksplosif dibanding generasi sebelumnya.

Perasaan bahagia, sedih, marah, hingga pengalaman cintanya bisa dengan mudah ditumpahkan di story WA dan instagram, atau bahkan jadi postingan reel dan tiktok. Belum lagi dengan puisi pendek hingga quote-quote tentang cinta dan penderitaan yang biasa di-posting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun