Ini lebih baik dilakukan sebelum berangkat dengan mencarinya di internet. Namun bisa juga dilakukan on the spot. Namun jika ingin bertanya rute dan transportasi dari terminal, stasiun, atau penginapan ke objek wisata yang anda ingin tuju, sebaiknya tidak bertanya pada penyedia transportnya langsung seperti tukang ojek atau tukang becak. Hal ini untuk menekan potensi anda kena 'getok tarif' oleh penyedia jasa transportasi non reguler yang aji mumpung.
5. Senantiasa berkomunikasi dengan keluarga/kerabat
Karena anda melakukan perjalanan seorang diri, tentunya sangat penting untuk menginformasikan keberadaan kepada keluarga atau orang terdekat. Hal ini penting untuk keselamatan dan informasi kepada keluarga jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan tanpa diduga.
6. Menjaga keamanan diri dan barang bawaan
Ini penting agar anda tidak sampai mengalami tindak kejahatan akibat lengah terhadap situasi sekitar dan barang bawaan, khususnya yang vital dan berharga. Upayakan jika anda ke luar dari hotel, anda memberitahu petugas atau pengurus penginapan.
7. Berdoa agar diberikan kelancaran
Ini yang terakhir namun terpenting. Mintalah agar segala kegiatan wisata anda dilancarkan dan dilindungi oleh Sang Penguasa Alam, dari sejak berangkat hingga kembali ke rumah.
Menjadi wisatawan tunggal akan memiliki kesan atau  keseruan tersendiri yang mungkin tidak akan didapatkan jika anda berjalan bersama teman, pacar, atau kelompok. Karena anda bisa menentukan ke mana anda harus melangkah tanpa perlu kesepakatan bersama. Tips di atas hanya sekedar saran, agar tujuan semula berwisata untuk mendapat kesenangan dan ketenangan malah berakhir dengan kemalangan.
Salam Pengelana Tunggal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H