Memilih menjadi solo traveler umumnya dilakukan oleh penikmat berwisata yang tak ingin ambil pusing dengan aturan, tekanan, dan keribetan koordinasi kegiatan berwisata yang dilakukan secara bersama-sama. Karena dengan ber'solo traveler', lebih simpel menentukan kegiatan, jenis, dan objek wisata yang ingin dilakukan sendirian.
Nah, bagi anda yang ingin menjalani berwisata sendirian alias solo traveling, beberapa hal berikut bisa menjadi perhatian agar perjalanan ngebolang anda bisa lancar dan menyenangkan
1. Rencana dan riset wilayah yang akan anda kunjungi
Susun rencana transportasi, akomodasi, serta rencana rute wisata yang anda di wilayah yang akan anda kunjungi. Setelah semua terencana, anda bisa memanfaatkan aplikasi pemesanan tiket transportasi dan kamar hotel, untuk memastikan tiket dan kamar hotel sudah terpesan sebelum anda pergi. Khusus untuk kamar hotel, sebaiknya anda pun mengkonfimasi langsung kepada pihak hotel bahwa anda sudah memesan untuk tanggal yang sudah ditentukan, untuk memastikan kamar anda tidak ditempati orang lain.
2. Pertimbangkan waktu kunjungan terbaik
Ini perlu agar anda bisa memaksimalkan kunjungan wisata di tujuan yang anda inginkan. Salah satu yang diperhatikan misalnya musim penghujan. Tentu anda tak ingin rencana wisata anda jadi terganggu karena hujan terus menerus. Dan di masa pandemi saat ini, tak ada salahnya juga ada mengecek status PPKM atau penggunaan aplikasi pedulilindungi di lokasi yang ingin anda tuju. Karena beberapa objek wisata/sarana wisata masih ditutup sejak awal pandemi.
3. Siapkan anggaran dan rincian penggunaan uang secara mendetil
Ini penting sebagai solo traveler, karena jika anda sampai kehabisan uang di tujuan wisata, anda akan sulit mendapat pertolongan karena tidak ada rekan yang ikut. Rincian anggaran di sini tentunya meliputi ongkos transportasi dari dan kembali ke kota asal, biaya penginapan, makan dan belanja kebutuhan lainnya, serta untuk membeli oleh-oleh jika anda ingin memberi untuk handai taulan. Yang jelas, jangan lupa siapkan dana darurat untuk kebutuhan tak terduga.
Tak kalah penting, bagilah anggaran perjalanan menjadi dana di dompet digital dan dompet fisik (uang tunai).
4. Â Cari informasi rute perjalanan menuju objek wisata