Saya mengenal Tri dua tahu lalu, di Asrama Haji saat degup jantung penuh dengan semangat yang kuat untuk melangkah ke Mekkah. Gairah yang meletup letup memenuhi dada. "Tri, sambungan terbaik di Mekkah" kata seseorang menawar. " Benar ??" tanya saya ragu. " Begitulah cerita jamaah haji yang ke sana," kata orang itu menyakinkan. Setelah dialog pendek, saya memesan paketan Tri untuk di Mekkah. Tentu saya berharap didampingi kartu yang terbaik, di saat yang terbaik. Kartu yang terbaik, di tempat yang terbaik bagi seorang muslim.
Hari itu sampai, ketika kaki kaki melangkah di tanah suci. Ketika ingin tahu tempat maka kartu Tri menjadi pendamping terbaik. Mengkoordinir jamaah dengan Tri, lancar dan sangat lancar, tidak sekalipun celah di mana ada low sinyal, apalagi tidak ada sinyal.
Ketika beberapa teman mengeluh dangan kartunya, Tri melenggang kuat. Di masa di waktu beribadah, di mana ketika tiap detik adalah ibadah, hilangnya sinyal untuk koordinasi, merupakan kerugian yang laur biasa. Menunggu dalam kecemasan dan dekapan perasaan bersalah " Mengapa tidak pakai kartu yang lebih baik??"
#KalahlahJarak bersama 3. Pada saat rindu keluarga. Dengan video call, Â Tri menjadi sahabat yang terbaik. Jernih dan lancar. Memangkas jarak antara Mekkah dan Tuban terasa tidak lagi berjarak. Rasanya kemudahan yang indah dengan lancarnya komunikasi bersama jaringan 3. Pada suatu malam, di sisi Masjidil Haram tiba-tiba rindu keluarga. Menyambung dengan jaringan 3. Lancar. Gambar jernih.
"Assalamualaikum, bagaimana kabarnya??" saya mulai menyapa dengan hangat " Waalaikum salam. Baik." Ternyata yang menjawab adik saya. " Dik, bagaimana kabarnya anak-anak. Sudah tidur??" tanya saya bersemangat. Tidak ada jawaban hanya terdengar tawa adik saya " Wah sudah, sekarang di Indonesia sudah jam 12 malam." Â Sayapun tertawa, lupa jika Indonesia Mekkah terpaut 4 jam. Â Lupa karena jaringan 3 telah menghapus jarak.
Sekarang, ketika kembali ke tanah air. Jaringan 3 telah menjadi pilihan terbaik, tanpa keraguan. Jika dua tahun lalu dalam debu dan panas Mekkah bersahabat dengan Tri, sekarang saat berpeluh di tengah sawah, kaki kaki penuh dengan lumpur, dan tubuh bermandikan keringat.
Saat harus menghubungi seseorang " Ayo kirim bibitnya lagi, tadi kurang !" Tri dengan cepat menjadi penghubung. Saya terkadang membayangkan di saat seperti ini, ketika hubungan terputus karena jaringan yang buruk. Â Apa yang terjadi dengan pengkerjaan ini ?? Â Menunda?? Padahal pekerja sudah siap. Tri adalah teman terbaik, di saat yang tebaik, di tempat yang terbaik, tempat yang akan menghasilkan sumber pangan.
#KalahkanJarak dengan jaringan Tri. Saat yang terbaik lagi memunculkan tantangan baru bagi saya sebagai orang tua. Anak-anak harus melakukan pembelajaran jarah jauh karena pandemi Covid 19.
Di saat kondisi sulit, ternyata Tri juga menjadi jaringan yang terbaik. Anak-anak bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.
Saat harus mendengar video dari jarak jauh, saat bertanya materi yang belum bisa, begitu juga saat berselancar di google untuk mencari informasi yang kurang jelas.  Tri menjadi solusi. Tri mengalahkahn jarak. Bahkan menghapus jarak. Ingat Tri ! Menghapus jarak di Mekkah dan di tengah sawah. Ingat  www. Tri. Co. Id   https://bit.ly/2 DXqKZMI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H