Lailatul Qadar,
Malam seribu bulan.
Semua orang mencari,
Pentasbihan jati diri.
Namun banyak salah duga,
Karena berlomba mencarinya.
Jika merasa terdapati,
Seolah telah jadi insan nan suci.
Justru ku ingin hindari,
Semoga tak kutemui.
Tuk terhindar rasa jumawa,
Bila merasa mendapatinya.
Lailatul Qadar indikator sikap kita,
Jika kita telah siap menerimanya.
Jika terjadi perubahan besar diri kita,
Untuk melangkah di bulan berikutnya.
Ku tak ingin menemuinya,
Sebelum siap dalam diri kita.
Namun ku hanya selalu berusaha,
Tuk selalu amalkan sikap terbaik di dunia.
Ku khawatir jika mendapatkanya,
Terpuaskan apa yang telah dicari.
Menjadi jumawa terhadap semua orang,
Karena lebih suci dari mereka.
Biarlah suatu saat nanti,
Lailatul Qadar akan menghampiri.
Dan hanya dapat dirasakan,
Ketika ku kembali pada Illahi Robbi.
Pertengahan Ramadhan 1444 H,
#BersimpuhMengukurDiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H