Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelaut Tangguh Tahan Godaan

4 Maret 2023   08:54 Diperbarui: 4 Maret 2023   09:04 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

~ Pelaut Tangguh Tahan Godaan~

Dibibir seksi indah
Dan begitu ranum,
Jadi kenangan indah
Yg tiada hilang dilamun.

Olah kata meluncur
Dibibir manis,
Tiada bisa dikubur
Dalam kisah romantis.

Ini kisah yg sangat silam,
Dan tiada perlu dibenam.
Ku tak harus menahan derita,
Selalu kubawa suasana romansa.

Dalam dunia fatamorgana,
Begitu banyak penggoda.
Ku bertahan dari rayuan,
Ciptakan sendiri kisah
romansa.

Kenikmatan itu hanya sesaat,
Dari tipuan asmara si penjerat.
Terlanggar komitmen ikatan,
Bohongi diri termakan rayuan.

Bahtera berlayar
banyak tantangan,
Badai menerjang
bukan alunan.
Kadang tertunda mencapai tujuan,
Karena menyinggah di pelabuhan.

Biduk patah harus diperbaiki,
Jangan terpikir cari pengganti.
Koyakan layar tiada mengembang,
Harus dijahit dengan rasa sakit ditahan.

Jangan cipta kenangan manis,
Jika dijalan bertemu gadis lain.
Bertahan rindu dengan si manis,
Menunggu di rumah untuk dijalin.

Dan kita selalu beriring bersama ,
Usia pun menuju lanjut usia.
Biari wajahmu selalu menggoda,
hingga rukun sepanjang masa.

Bekasi Penuh Sensasi, 3/3/23

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun