Saat kureguk
Gelas kopiku,
Terbias wajah
Dan senyummu.
Berpendar dalam
gelombang,
Ternampak Â
lambaian tangan.
Kucoba benamkan
Semua kisah,
Agar tak tergoda
Memori indah.
Kucelup tangan
Dalam cangkir,
Agar bayangmu
Menyingkir.
Dihembus
Rokok setiaku,
Bergulung asap
Meliuk manja.
Wajahmu kini
Muncul disana.
Kupejamkan mata
dan berbisik,
Itu hanya
Fatamorgana.
Kukibas asap
Agar berantak,
Juga kutikam
Dalam benak.
Kurebahkan
badan letih,
Ditilam kasar.
Pandangi
Langit-langit,
Yang terkelupas
Sedikit.
pandangan yang
mulai nanar,
Sembul wajahmu
sedang berbinar.
Ampuni aku kasih,
Mengapa bayangmu
Selalu mengikuti.
Ingin hati untuk
Segera berjumpa,
Ku yakin kan
kau sambut manja.
Kita nanti akan
banyak bercerita,
Kau kan tertawa
Dengan bahagia.
Tapi itu semua
Tak kan terjadi,
Karena engkau
Hanya ada di..
TV mini seri.
Bekasi, 3/2/23
#HumorKisahCinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H