Pancasila itu gak asyik,
Mending dengerin musik.
Lihat pemimpin selalu berisik,
Sikap yang gak keren dan apik.
Pancasila itu cuma semboyan,
Pemimpin gak bisa jadi teladan.
Kalau cuma modal muka tampan,
Tapi sikapnya gak bikin elegan.
Pancasila itu cuma hapalan,
Biar dapat nilai lebih delapan.
Isinya cuma sekedar hayalan,
Gak ada contoh di kenyataan.
Kami memang anak milenial,
Bukan berarti kami anak nakal.
Juga bukan seorang penghayal,
Tapi kami berpikir rasional.
Kami ingin punya panutan,
Orang tua yang jadi teladan.
Jangan cuma bersikap egois,
Selalu tampil bergaya hedonis.
Cobalah pahami dunia kami,
Jangan cuma paksa kami.
Kami punya cara tersendiri,
Tapi kalian tak pernah perduli.
Katanya pancasila lahir dari perdebatan,
Perang argumentasi untuk dapat solusi.
Tapi kami lihat berdebat cuma cari jabatan,
Seringkali melempar agitasi,
Cuma karena ingin dapat kursi.
Wahai kaum tua bijaksana,
Janganlah tinggalkan kami.
Ajarilah kami prinsip pancasila,
Tapi bukanlah sekedar dakwah.
Kalau kami punya pikiran berbeda,
Bukan berarti bersikap durhaka.
Jangan cuma sekedar lempar kata,
Tapi tak sesuai dengan perilakunya.
Katanya kami dijajah budaya asing,
Dan kami dianggap bikin pusing.
Padahal kalian yang selalu bising,
Membuat kami jadi merasa asing.
Bukan keinginan kami rubah pancasila,
Tapi kami tak suka sekedar dogma.
Kami ingin makna sesuai realita,
Dan juga tolong pahami dunia kita.