Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terlupa Janji

23 Januari 2023   20:43 Diperbarui: 23 Januari 2023   20:46 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: koleksi file pribadi


Ku hanya melihat,
  dirimu tertawa.
    Dihalang dedahan,
      menunggu dikejauhan.

      Gemerlap terasmu,
    begitu banyak tamu.
  Suasana begitu ramai,
kapan acara kan selesai.

Baju yang semula rapi,
  kini mulai kusut beracak.
    Sepatu yang semula bersih,
      terkena lumpur bercak.

      Dia sedang bercengkerama,
    bersama teman-temannya.
  Lupakah akan janjinya?
aku akan menemuinya.

Lama sekali ku menunggu,
  kini terasa kuyup bajuku.
    waktu berjalan lambat,
      Namun dia tak lagi ingat.

      Akhirnya acara pun bubar,
    satu per satu mereka keluar.
  Kucoba untuk rapikan diri,
coba untuk menemui sendiri.

Namun apa hendak kata hati,
  terdengar jam dentang 12 kali.
    Lampu terasnya pun padam,
      bersama rinduku terpendam.

Bekasi, Nelangsa 16/1/23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun