Ku hanya melihat,
 dirimu tertawa.
  Dihalang dedahan,
   menunggu dikejauhan.
   Gemerlap terasmu,
  begitu banyak tamu.
 Suasana begitu ramai,
kapan acara kan selesai.
Baju yang semula rapi,
 kini mulai kusut beracak.
  Sepatu yang semula bersih,
   terkena lumpur bercak.
   Dia sedang bercengkerama,
  bersama teman-temannya.
 Lupakah akan janjinya?
aku akan menemuinya.
Lama sekali ku menunggu,
 kini terasa kuyup bajuku.
  waktu berjalan lambat,
   Namun dia tak lagi ingat.
   Akhirnya acara pun bubar,
  satu per satu mereka keluar.
 Kucoba untuk rapikan diri,
coba untuk menemui sendiri.
Namun apa hendak kata hati,
 terdengar jam dentang 12 kali.
  Lampu terasnya pun padam,
   bersama rinduku terpendam.
Bekasi, Nelangsa 16/1/23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H