Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Elegi Kudus Penutup Tahun

1 Januari 2023   17:33 Diperbarui: 1 Januari 2023   17:38 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lembayung sering muncul,
Hawa dingin kadang timbul.
Sinar surya terhalang mega,
Belulang menggigil menerpa.


Awan mendung bukan berkabung,
Penyakit pun mulai merundung.
Curah hujan tiada terkira,
Tumpah ruah di seantero kota.


Bukan musibah tertimpa air bah,
Landa banda hanyut seketika.
Waduk bendung hingga meruah,
Saluran kota penyebab bencana.


Jangan mengeluh banjir tiba,
Drainase mampet tertumpuk sampah.
Saling menunjuk siapa yang salah,
Air mengalir hingga halaman rumah.


Era terkini sudah jaman tekno,
Gotong royong dianggap kuno.
Saat bencana datang melanda,
Justru saling sibuk berfoto ria.

Bekasi, 30/12/22

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun