Tuhan...
Ku menyungkur,
Sebagai tanda
Rasa syukur.
Walau hamba-Mu
Seorang pendosa,
Mau kabulkan
Permohonan doa.
Kegalauan pun
Merasa terusik,
Terbebat dalam
 kesibukan asyik.
Semakin waktu
Untuk diluang,
Penjerat kerja
Coba menghadang.
Mencari sela
Saling berkelidan,
Jebakan sibuk
Makin berhimpitan.
Aku lelah
dalam pasrah,
Ku terletih
Dalam mimpi.
Tatkala waktu
Datang meniba,
Hanya doa yang
Menjadi pujangga.
Di batas waktu
Sudah disepakati,
Ragam materi
Pecah terburai.
Tapi keajaiban
Muncul terjadi,
Solusi datang
Silih berganti.
Tuhan,
kini ku yakin
selalu memuji.
Dan bukan
hanya sugesti.
Kabulkan doa
dijabah seketika.
Karena Engkau
Penguasa semesta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!