Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyummu Mengikuti

16 Oktober 2022   22:31 Diperbarui: 16 Oktober 2022   22:43 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa sesal di dalam hati,
Diam tak mau pergi.
Haruskah aku lari,
Dari kenyataan ini.

Ingat kenangan silam dari lagu lawas,
Senyumanmu tetap membekas.
Ku tak bisa menangkap makna artian,
Lantaran hanya ingin sebuah anggukan.

Baru kini ku tahu,
Kalau itu tak perlu jawaban.
kedunguan ku selama ini,
Tak mampu baca sikapmu ini.

Saat ku harus hadapi dua keputusan,
Diantara dua kebimbangan.
Seolah kutak bisa memilih,
Apa pun harus ku jalani.

Mungkin juga kau telah memaafkan,
Dari puluhan kata kau ucapkan.
Namun ku melihat dari sinar mata,
Yang tak mungkin berkata dusta.

Mengapa kenangan itu tak pernah sirna,
Padahal kita telah jalani kehidupan berbeda.
Walau ku mencoba tuk sembunyi,
Namun senyummu selalu mengikuti.

Entah usaha apa lagi yang harus kulakukan,
Agar tersampaikan maaf yang kudambakan.
Agar kenangan terkubur disanubari,
Dan senyummu tak lagi mengikuti.

@Cakbro, Bekasi,  14/10/22
#SenyumMuMengikuti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun