Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Si Pembakar Emosi Jiwa

11 Oktober 2022   22:28 Diperbarui: 13 Oktober 2022   01:05 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dinginnya hari malam ini,
    Menyapa tubuhku.
        Namun tidak dapat
            Dinginkan hatiku.

        Terasa terhempasnya
      membara emosi ini,
    dengingan suara
 menggaung dikuping ini.

Berkali-kali tangan bertepuk
    Menghardik sambil merutuk,
      Namun tetap saja tak sirna
         menghalau suara terkutuk.

Kemana saja ku beringsut
mereka pun ikut manut,
halauan tangan dan tepukan
seolah tak bikin kalian takut.

          Habis sudah stok kesabaran,
       pikiran buntu penyelesaian.
    Mata membelalak berbinar,
Cari suatu yang ada disekitar.

Tampak tubuh mungil nan langsing,
    Berwarna putih merebah miring.
        Senyumku mulai mengembang,
             Menghampiri dengan riang.

           Segera kuraih dan ku genggam,
        Lumasi tubuh mata terpejam.
    Dengingan suara pun segera sirna,
Dari nyamuk pembakar emosi jiwa.


Cakbro, Bekasi Tengah Malam, 11/10/22
#NyamukPembakarEmosiJiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun