A. PengantarSaya baru kali pertama ke kota gorontalo lantaran adanya undangan untuk menghadiri suatu acara kegiatan. Namun, kadang masih keliru menganggap gorontalo perpecahan wilayah dari makasar, padahal sebenarnya dari sulawesi utara. Maklum usia tak bisa membohongi daya ingat, kadang tertukar dalam memory antara gorontalo dan toraja.
B. Gorontalo kota Serambi Medinah
Untuk menghilangkan rasa penasaran, saya coba searching dan tertemui sejarah dan keberadaan kota Gorontalo melalui Wikipedia. Gorontalo menurut bahasa mereka adalah Huontalo berarti ibukota. Kota gorontalo sebagai ibukota merupakan wilayah terpadat berada di teluk Tomini. Dan berdasar catatan sejarah, gorontalo merupakan pusat ekonomi, jasa dan perdagangan, pendidikan dan pusat penyebaran agama islam di wilayah timur.
Saya juga sempat diberitahu dengan supir taksi yang mengantar saya ke hotel bahwa cara membedakan warga gorontalo dan menado berdasar warna kulit (maaf tidak bermaksud menghina Ras), jika berwarna kulit putih berarti penduduk menado dan sebaliknya. Selain itu, berdasar dominasi agama yang dianut, warga gorontalo sebagian besar memeluk agama islam dan sebaliknya. Selanjutnya, berdasar catatan sejarah keberadaan gorontalo sebagai kita tertua dengan adanya Kesultanan Gorontalo yang berdiri tanggal 18 Maret 1728, dan tanggal tersebut menjadi Hari Ulang Tahun kota Gorontalo. Â
Dominasi masyarakat pemeluk muslim dan banyaknya pusat pendidikan islam atau pesantren, maka Kota Gorontalo dikenal dengan Kota Serambi Medinah dengan mottonya: " Adati hula-hula'a to Sara'a, Â Sara'a hula-hula'a to Kuru'ani" yag artinya: Adat bersendikan Syara', Syara' bersendikan Kitabullah atau Al-Qur'an. Selain itu, dalam dunia pendidikan disana ada Universitas Gorontalo (UG) dan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) perubahan dari IKIP Gorontalo, dan banyak pula Sekolah Tinggi maupun Universitas Swasta serta pesantren.
Yang menarik, saya banyak melihat warga papua yang bermukim disana. Menurut penjelasan sopir taksi memang banyak penduduk kawasan timur termasuk papua yang bersekolah disana dan sebagian lagi menjadi pekerja perusahaan penangkap ikan tuna yang diekspor.
C. Kota Dikenal Lumbung Padi Wilayah Indonesia Timur dan Pengekspor Ikan Tuna
Wilayah gorontalo terkenal sebagai daerah agraris dengan penghasilan utama adalah padi dan jagung. Mungkin saat jaman orde baru yang terkenal dengan program transmigrasi dehingga banyak penduduk jawa yang bermukim disana. Â Sehingga Gorontalo merupakan kota swasembada pangan dan dianggap sebagai wilayah lumbung pangan untuk kawasan timur.
Selain itu, gorontalo terkenal  sebagai daerah pengekspor ikan tuna. Hal ini mungkin sebagian penduduknya berasal dari makasar yang dikenal sebagai pelaut ulung. Bahkan, disana ada kampung Bajo yakni penduduk bajo yang terkenal hidup di atas perahu.
D. Kajian Etnografi Berbasis Kuliner di Gorontalo
Sebagai catatan dalam kata pengantar, kekeliruan saya justru tak terbantah saat sarapan pagi di hotel. Di hotel saya menemukan menu penganan khas, ketika di daerah saya suka mencari menu khas suatu daerah untuk mengetahui sensasi rasa kuliner di nusantara.