Emakku Tukang Bohong
Emak,
Kenapa kau selalu berbohong.
Kau jawab dengan senyuman,
Saat kutanyakan.
Emak,
Tak pernah bertanya.
Jika ku minta
Untuk bayar uang sekolah.
Kalau pun tak ada,
Meminta tempo waktu.
Tetiba dan tak pernah tahu,
Kau usahakan lunas agar tepat waktu.
Emak,
Maafkan anakku yg durhaka,.
Kadang suka membohongimu,
Beli sesuatu mainan dg alasan belum bayar uang sekolahan.
Emak..
Engkau memang bukan terpelajar.
Tapi aku tak pernah didik dan ajar,
Menjadi anak yang kurang ajar.
Emak,
Mana engkau tahu pelajaran ku.
Tapi kau tetap dampingiku,
Belajar hingga malam kala ada ulanganku.
Emak,
Tak cukup raungan dan airmata ku.
Saat tatap kepergian mu,
Hanya terbayang dosa dan kurang bakti ku.
Emak,
Ini kisah lamaku.
Yang selalu bicara dan bisikku,
Di depan pusara mu.
Emak,
Lihatlah anakmu sekarang.
Anakmu sudah jadi orang,
Katanya juga berkecukupan.
Emakku tukang bohong,
Hobinya selalu menolong.
Anakmu ini selalu merongrong,
Hingga kantongmu bolong.