Sedih saat ini,
Lihat wabah yg menari,
Seolah tak perduli.
Sesak rumah sakit,
Laksana gudang
Penuh tumpukkan padi.
Duka menganga lagi,
Melihat lengang jalan.
Pertanda lokdon kembali,
Kegiatan ekonomi,
Sementara terhenti.
Menangis dompet ini,
Yang mulai jarang terisi.
Karena kantor ini,
Untuk kerja terpaksa harus antri.
Kami paham tapi bimbang,
Bekerja penuh aral rintangan,
Tengok kiri dan kanan,
Wabah berseliweran,
Sergap mereka yang di jalan,
Tapi kami butuh makan.
Pejabat bingung bukan tak berbuat,
Apa pun langkah jadi dilema.
Bergerak, Â wabah meningkat.
Diam, Â ekonomi jadi melarat.
Ragam cara tetap jadi dilema,
Maju kena mundur pun kena.
Negeri ini jadi morat marit,
Hanya karena wabah penyakit,
Ekonomi jadi semakin sulit.
Tabungan negeri semakin sedikit,
Urusan negeri pun jadi rumit,Â
Apa kita tinggal menanti keajaiban?,
Berdoa karena kita punya Tuhan.
Bahwa ini sebagai ujian,
Atas perilaku kita yang tak sopan,
Lantaran ambisi yang tak berketentuan.
Bekasi, Juni 2021.
#CovidYangBikinSulit#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H