Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gegara Covid Jadi Morat-marit

22 Juni 2021   06:36 Diperbarui: 22 Juni 2021   06:45 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sedih saat ini,
Lihat wabah yg menari,
Seolah tak perduli.
Sesak rumah sakit,
Laksana gudang
Penuh tumpukkan padi.

Duka menganga lagi,
Melihat lengang jalan.
Pertanda lokdon kembali,
Kegiatan ekonomi,
Sementara terhenti.

Menangis dompet ini,
Yang mulai jarang terisi.
Karena kantor ini,
Untuk kerja terpaksa harus antri.

Kami paham tapi bimbang,
Bekerja penuh aral rintangan,
Tengok kiri dan kanan,
Wabah berseliweran,
Sergap mereka yang di jalan,
Tapi kami butuh makan.

Pejabat bingung bukan tak berbuat,
Apa pun langkah jadi dilema.
Bergerak,  wabah meningkat.
Diam,  ekonomi jadi melarat.
Ragam cara tetap jadi dilema,
Maju kena mundur pun kena.


Negeri ini jadi morat marit,
Hanya karena wabah penyakit,
Ekonomi jadi semakin sulit.
Tabungan negeri semakin sedikit,
Urusan negeri pun jadi rumit, 


Apa kita tinggal menanti keajaiban?,
Berdoa karena kita punya Tuhan.
Bahwa ini sebagai ujian,
Atas perilaku kita yang tak sopan,
Lantaran ambisi yang tak berketentuan.


Bekasi, Juni 2021.
#CovidYangBikinSulit#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun