A. Pengantar
Rasanya sudah menjadi kegalauan pemerintah, ketika Presiden Jokowi menyatakan bahwa dalam dunia globalisasi dan kemajuan penegtahuan dan teknologi serta penuh ketidakpastian, sistem Pendidikan kita sudah perlu dilakukan perubahan secara fundamental. Terutama agar mengurangi gap anatara dunia akademis dan dunia kerja, karena seolah mereka berjalan dalam rel yang terpisah.Â
Alhasil banyak para mahasiswa yang lulus tidak sesuai dengan harapan dari masyarakat. Banyak mereka bekerja bukan pada jalur akademis, kalau pun sesuai mereka sulit mengimplementasikan dalam dunia kerja atas ilmu yang diperolehnya.Â
Oleh karena itu, perlu kerjasama yang erat antara dunia kerja dengan dunia akademis. Perlu dilakukan Naskah Perjanjian Kerjasama yang nyata. Keduanya harus tercipta hubungan simbioisi mutualisme yang saling menguntungkan. Untuk menjabarkan permasalahan, penulsi sengaja mengadopsi dalam bentuk cerita ringan seperti dibawah ini.
B. Kisah Mahasiswa dan SkripsinyaÂ
1) Bertemu Dosen Pragmatis Dalam Proposal Skripsi
Ada suatu kisah tentang mahasiswa pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) pada suatu Universitas ternama, saat jelang semester akhir mereka harus membuat skripsi. Kemudian dia bersama temannya menemui seorang dosen untuk diminta menjadi dosen pembimbing.Â
Sang Dosen bicara, "Baik, saya terima menjadi Dosen pembimbing skripsi kalian. Syaratnya dalam satu semester ini, kalian harus membuat proposal skripsi seperti proposal bisnis yang akan ditujukan ke investor. Jadi silakan susuri daerah sekitar Jakarta yang akan dijadikan rencana bisnis kalian ", dan lanjut Sang Dosen " Jika sudah selesai saya akan berikan kepada calon investor sesungguhnya untuk mereviu,".
" Wow keren juga pak, ini serius ya?" tanya sang mahasiswa dan lanjut sang Dosen, "Untuk satu semester ini karena kondisi Covid-19 maka saya bebaskan kuliah, coba dalami dan pelajari mata kuliah sebelumnya atau searching di google bagaimana membuat proposal yang baik.".Â
Mendengar tambahan penjelasan sang Dosen, mereka semakin senang, "Asyik.. kita bebas kuliah Bro. Tapi bagaimana mekanisme dalam proses pembimbingan skripsi kami, pak?" tanya sang mahasiswa lagi. "Yang penting setiap ada progress dalam proposal segera telpon untuk bertemu dengan saya, silahkan kita bebas tentukan tempat.. mau di kantin kuliah atau di kafe". Begitu ceria para mahasiswa mendengar penuturan sang Dosen.
Kemudian jelang dalam seminggu, para mahasiswa setelah sepakat mondar-mandir memperhatikan kawasan wilayah Blok M, Jakarta selatan sebagai sasaran target untuk dijadikan proyek proposal. Kemudian sang ketua kelompok menelpon sang Dosen untuk janjian bertemu di kantin kampus. "Jadi kalian berencana akan buka kafe di sekitar blok M ya?", tanya sang Dosen.Â