Di hamparan dunia yang kian kelam, Â
Luruh moral tergerus zaman, Â
Kebencian berkobar di antara insan, Â
Kemuliaan terpendam, kemunafikan menjelma teman. Â
Gunung-gunung diam menyimpan derita, Â
Lautan bergelora membawa duka, Â
Hati manusia kehilangan cahaya, Â
Kerusakan merajalela tanpa jeda. Â
Apakah ini takdir akhir masa? Â
Atau hanya ujian sang Pencipta? Â
Kita berdiam atau melawan sengsara, Â
Menggali iman dalam kegelapan dunia. Â
Hindarilah lalai yang memanggil celaka, Â
Jagalah nurani dari dosa yang memabukkan jiwa, Â
Kembali pada petunjuk-Nya yang sempurna, Â
Agar tak hanyut dalam arus dunia fana. Â
Bersama kasih, kita rengkuh persaudaraan, Â
Dengan ilmu, kita tepis kebodohan, Â
Dalam doa, kita bangun kekuatan, Â
Hingga akhir zaman menjadi perjalanan, bukan kehancuran. Â
Langit boleh retak, bumi boleh gemetar, Â
Namun, jiwa yang lurus takkan goyah. Â
Kerusakan hanyalah panggilan sadar, Â
Untuk kembali menuju fitrah yang indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H