Bedah buku Pembinaan LDII Menuju Paradigma Baru Berdasarkan Wasatiyatul Islam yang di Laksanakan di UIN Raden Mas Said Surakarta Jawa Tengah tidak sesuai dengan buku asli bedah buku kebajikan LDII.
Waspada Terhadap Propaganda Negatif terhadap LDII
Saat ini, keberadaan media sosial seperti Facebook, TikTok, dan YouTube sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyebarkan informasi yang tidak benar. Salah satu contohnya adalah upaya propaganda yang dilakukan oleh kelompok tertentu, yang kerap menyebarkan fitnah dan konten negatif tentang LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia). Â
Konten-konten tersebut biasanya berisi informasi yang tidak berdasar dan bertujuan untuk menjatuhkan nama baik LDII sebagai organisasi masyarakat (Ormas) yang legal dan diakui pemerintah. Sebagai masyarakat yang cerdas, penting untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi-narasi tersebut. Â
LDII adalah ormas yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial, keagamaan, dan pendidikan, serta berkomitmen mendukung pembangunan bangsa. Segala bentuk fitnah dan propaganda yang beredar harus disikapi dengan bijak. Jika menemukan konten negatif tentang LDII, masyarakat diimbau untuk tidak langsung mempercayai, melainkan memverifikasi informasi tersebut melalui sumber resmi atau langsung bertanya kepada pihak LDII. Â
Selain itu, melaporkan konten yang berisi fitnah atau hoaks ke platform media sosial juga merupakan langkah yang tepat untuk menghentikan penyebaran informasi yang menyesatkan. Mari bersama-sama menjaga keharmonisan dan persatuan dengan tidak mudah terpengaruh oleh propaganda yang tidak bertanggung jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H