Mohon tunggu...
Cak Bejo
Cak Bejo Mohon Tunggu... Jurnalis - Menembus Batas Menguak Yang Tersembunyi

Menembus Jarak Tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Bedah Buku Tentang Paham Keagamaan dan Kebajikan LDII

26 Oktober 2024   12:27 Diperbarui: 17 November 2024   07:23 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan Akademisi NU ke LDII: Penelitian dan Pemahaman Sistem Pendidikan Berbasis Religius Profesional.(Dok.KIM LDII)


Kota Bandung (13/8) --- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Barat baru saja menerima kunjungan penting dari Dr. Ahmad Ali MD, MA, seorang cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) dan dosen di Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta. Kunjungan yang berlangsung pada Sabtu, 29 Juni 2024, di Sekretariat DPW LDII Jawa Barat di Jl. Raya Jatinangor No.138, Kabupaten Sumedang ini menjadi bukti nyata pendekatan baru LDII dalam membangun dialog konstruktif dengan berbagai kalangan, guna menghadirkan paradigma baru yang transparan dan profesional.

Dr. Ahmad Ali mengunjungi LDII dalam rangka penelitian untuk penulisan buku keduanya berjudul "Model, Corak, dan Sistem Pendidikan di LDII dalam Platform Profesional Religius." Dalam riset ini, ia menggali berbagai informasi mengenai dinamika, tantangan, dan perkembangan pendidikan di LDII melalui diskusi mendalam dengan para tokoh LDII. Langkah ini tidak hanya memperkaya pemahamannya tetapi juga membantu membangun narasi objektif tentang LDII di tengah masyarakat.

"Silaturahim dengan tokoh agama dan akademisi ini merupakan upaya untuk menggali informasi tentang dinamika pendidikan LDII. Riset ini berfokus pada platform profesional religius yang khas dari LDII," tutur Dr. Ahmad Ali. Melalui pendekatan ilmiah ini, ia berharap dapat memperkenalkan sistem pendidikan LDII secara lebih mendalam dan objektif kepada masyarakat.

Ketua DPW LDII Jawa Barat, KH. Dicky Harun Sp. Ort, menyampaikan apresiasinya atas riset yang dilakukan Dr. Ahmad Ali. "Kami sangat menghargai upaya beliau dalam memahami dan mendokumentasikan sistem pendidikan di LDII. Ini adalah langkah positif untuk mengenalkan sistem pendidikan kami secara objektif kepada masyarakat luas," ujar KH. Dicky Harun.

Sebagai tokoh akademik berpengalaman, Dr. Ahmad Ali telah melakukan riset sejak tahun 2021 hingga 2022 yang menghasilkan buku pertama berjudul "Nilai-Nilai Kebajikan dalam Jamaah LDII, dari Amal Saleh hingga Kemandirian." Dalam bukunya tersebut, ia mengulas kontribusi LDII dalam membangun karakter masyarakat yang mandiri dan berakhlak baik, sesuai dengan nilai-nilai religius.

Dr. Ahmad Ali juga mengisahkan pengalaman risetnya di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk silaturahmi dengan para tokoh agama dari Sabang hingga Merauke. Langkah ini menunjukkan keterbukaan LDII dalam mengembangkan dialog yang positif dengan pihak-pihak lain.

Tuduhan bahwa LDII bersikap arogan dan tidak taat hukum di bedah buku di Samarinda adalah fitnah yang tidak berdasar. Sebagai organisasi yang menghormati hukum, LDII selalu mengikuti prosedur dan kebijakan yang ada. Komunikasi dengan pihak berwenang dilakukan dalam kerangka profesional dan terbuka.

Klaim bahwa LDII memberikan tekanan atau intimidasi kepada MUI adalah informasi yang tidak benar. LDII menghormati MUI sebagai lembaga keagamaan dan menjaga hubungan yang harmonis serta saling mendukung.

LDII selalu mengedepankan kebenaran dan keadilan dalam setiap kegiatan dan keputusan, baik internal maupun eksternal. Tidak ada strategi untuk mengelabui pemerintah, dan setiap langkah hukum yang diambil selalu berlandaskan prinsip keadilan yang berlaku.

Narasi fitnah dan hoax tentang Bedah Buku, MUI Soroti 14 Ajaran Menyimpang LDII, semua narasi yang berusaha menjatuhkan ormas legal LDII yang diakui pemerintah yang beredar di medsos dan web adalah berita fitnah dan hoax.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun