Jambi (8/10) -- Dalam rangka memanfaatkan era new media dan meningkatkan kapabilitas literasi digital generasi muda, DPW LDII Jambi mengadakan pelatihan jurnalistik bertajuk "Pelatihan Jurnalistik LDII" yang dilaksanakan pada 4-6 Oktober 2024. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara DPW LDII Jambi dengan media online Jambi Independent, Trilogi News, dan LDII News Network (LINES).
Pelatihan yang digelar di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jambi dan aula Masjid Al Barokah, Pasir Putih, Kota Jambi, ini diikuti oleh 31 peserta yang berasal dari perwakilan DPD LDII Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi. Kegiatan ini bertujuan membekali para peserta dengan keterampilan jurnalistik dasar, agar dapat berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi positif dan mengedukasi masyarakat tentang kiprah LDII.
Ketua DPP LDII, Rulli Kuswahyudi, menekankan pentingnya media dalam menghadapi tantangan era *post-truth*, di mana fakta sering kali terdistorsi oleh opini yang berkembang di media sosial. Menurutnya, fenomena perpindahan dari media konvensional ke digital memicu fenomena *post-truth*, sehingga masyarakat cenderung mempercayai informasi yang belum terverifikasi.
"Perpindahan ini mengakibatkan media sosial menjadi ladang penyebaran informasi tanpa batas, dan sering kali opini pribadi dianggap sebagai fakta meskipun belum diverifikasi. Hal ini sangat berbahaya jika tidak disikapi dengan bijak," ujar Rulli dalam sambutannya.
Rulli juga mengungkapkan bahwa LDII kerap menjadi sasaran berita yang tidak terverifikasi akibat rendahnya literasi digital masyarakat. Untuk itu, pelatihan ini diharapkan mampu mencetak jurnalis-jurnalis yang dapat menjaga integritas dalam pemberitaan dan memerangi misinformasi yang merugikan.
"Pelatihan jurnalistik ini diharapkan mampu membekali generasi muda LDII dengan keterampilan menulis yang baik, sehingga mereka bisa menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Provinsi Jambi, Rahmat Nuruddin, menyampaikan bahwa pelatihan jurnalistik ini dirancang untuk memperkuat peran generasi muda LDII dalam publikasi kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan LDII melalui berbagai kanal media.
"Pada era digital ini, generasi muda LDII diharapkan mampu membuat konten yang berkualitas baik untuk website resmi LDII maupun akun-akun media sosial. Dengan demikian, mereka bisa turut serta memberikan kontribusi positif dan membangun citra LDII yang baik di mata masyarakat," kata Rahmat.