Mohon tunggu...
Cak Bejo
Cak Bejo Mohon Tunggu... Jurnalis - Menembus Batas Menguak Yang Tersembunyi

Menembus Jarak Tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Husna Hilyatal Untsa, Generasi Muda LDII Raih Medali Emas Bidang Sejarah dalam POSN 2024

24 September 2024   21:46 Diperbarui: 24 September 2024   21:48 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Husna Hilyatal Untsa, Generasi Muda LDII, Raih Medali Emas Bidang Sejarah dalam POSN 2024: Bukti Prestasi Gemilang di Tengah Tantangan.(Dok.Pribadi)


Malang (24/9). Husna Hilyatal Untsa, yang akrab disapa Hilya, mengharumkan nama Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dengan meraih medali emas di bidang sejarah pada kompetisi Pekan Olimpiade Siswa Nasional (POSN) 2024. Kompetisi tersebut diadakan secara online pada tanggal 25-26 Mei 2024, diselenggarakan oleh Focus Learning Institute bekerja sama dengan Yayasan Al-Mansuriyah.

Hilya, siswa kelas 9 dari SMA International Islamic Boarding School (IIBS) Tahfidz Al Manshurin, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaiannya di tengah keterbatasan waktu belajar. *"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa memenangkan kompetisi ini. Meski waktu belajar yang saya miliki terbatas, saya tetap fokus dan berusaha maksimal,"* tutur Hilya.

Ketertarikan Hilya pada pelajaran sejarah menjadi modal kuat dalam perjalanan meraih prestasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa sejarah, meski sering dianggap membosankan oleh banyak orang, justru menjadi pelajaran favoritnya. *"Bagi saya, sejarah adalah ilmu yang membantu memperluas pola pikir, terutama dalam menyerap informasi dari berbagai sumber yang terpercaya,"* katanya.

Lebih dari sekadar pencapaian akademis, Hilya juga berbagi pesan inspiratif bagi generasi muda. *"Jangan pernah takut gagal sebelum mencoba. Jika gagal, cobalah lagi hingga berhasil,"* tegasnya.

Di balik prestasi ini, dukungan keluarga juga menjadi kunci keberhasilan Hilya. Ayahnya, Supriyatno, dan ibunya, Eny Dwi Utami, selalu memberikan motivasi dan membimbing anak-anaknya dalam menggapai impian. *"Kami mendukung penuh bakat dan minat anak-anak kami. Kesempatan tidak datang dua kali, jadi harus dimanfaatkan sebaik mungkin,"* ujar Supriyatno.

Selain itu, Supriyatno menjelaskan alasan memilih boarding school sebagai tempat pendidikan bagi Hilya. *"Kami mempertimbangkan aspek agama, akhlak, dan biaya. Harapan kami, anak-anak kami dapat menjadi generasi profesional religius dengan karakter luhur, yang nantinya bisa menjadi amal jariyah di akhirat,"* tutupnya.

Dengan semangat, dedikasi, dan dukungan penuh dari keluarga, Hilya menjadi salah satu generasi muda LDII yang mampu menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun