Mohon tunggu...
Cak Bejo
Cak Bejo Mohon Tunggu... Jurnalis - Menembus Batas Menguak Yang Tersembunyi

Menembus Jarak Tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

LDII Bali dan Densus 88 Gelar Seminar Antisipasi Radikalisme

16 September 2024   08:21 Diperbarui: 16 September 2024   08:28 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
LDII Bali dan Densus 88 Gelar Seminar Antisipasi Radikalisme dan Terorisme untuk Pemuda, Tekankan Pentingnya Toleransi dan Nilai Pancasila (Dok.Prib)

Denpasar – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bali bekerja sama dengan Direktorat Pencegahan Densus 88 Anti Teror Satuan Tugas Wilayah Bali menggelar seminar bertajuk *“Antisipasi Ancaman Radikal Terorisme dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”* pada Minggu, 15 September 2024. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian pra Musyawarah Wilayah (Muswil) IX LDII Provinsi Bali yang diadakan di Gedung Serbaguna LDII Bali, Denpasar.

Seminar ini dihadiri oleh lebih dari 350 peserta, yang terdiri dari pelajar, santri, mahasiswa, serta warga LDII Bali. Ketua DPW LDII Bali, H Olih Solihat Karso, menegaskan bahwa radikalisme dan terorisme adalah ancaman serius bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menekankan pentingnya peran pemuda dalam mencegah penyebaran paham intoleransi dan radikalisme, khususnya di media sosial yang banyak diakses oleh generasi muda.

"Generasi muda LDII tidak boleh lengah dalam mencegah masuknya paham intoleransi dan radikalisme, terutama di media sosial. Media ini, selain memberi dampak positif, juga mempermudah penyebaran ajaran berbahaya. Pemuda LDII harus waspada agar tidak terjebak di dalamnya," ujar Olih Solihat.

Narasumber dari Densus 88 AT Satgaswil Bali, Darto, menambahkan bahwa pencegahan radikalisme bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk pemuda LDII Bali. Ia menekankan pentingnya memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai pondasi dalam menjaga persatuan bangsa.

"Cara paling efektif menangkal paham intoleransi dan radikalisme adalah dengan memperkuat pemahaman tentang persatuan dan kesatuan serta nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tegas Darto.

Seminar ini mendapat sambutan antusias dari peserta yang hadir. Harapannya, generasi muda LDII Bali dapat semakin memperkokoh nilai-nilai toleransi dan ideologi Pancasila, serta turut berperan aktif dalam mencegah penyebaran paham radikalisme di masyarakat.

Meta Description:
LDII Bali bersama Densus 88 Anti Teror menggelar seminar “Antisipasi Ancaman Radikal Terorisme” dalam rangka pra Muswil IX LDII Bali. Acara dihadiri lebih dari 350 peserta untuk memperkuat pemahaman pencegahan radikalisme.

Keyword:
LDII, Densus 88, pencegahan radikalisme, seminar LDII Bali, ancaman terorisme, intoleransi, pemuda LDII, NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun