Jakarta, 10 September 2024 - Dalam rangka memperkuat peran Humas Kejaksaan dalam menciptakan citra positif dan meningkatkan kepercayaan publik, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Prof. Dr. Reda Manthovani, yang diwakili oleh Sekretaris JAM-Intelijen Sarjono Turin, S.H., M.H., membuka Workshop Kehumasan yang diselenggarakan di Hotel Oakwood Taman Mini, Jakarta Timur. Workshop yang berlangsung dengan tema "Penguatan Peran Tenaga Humas Kejaksaan dalam Eksistensi Pemberitaan Citra Positif Melalui Media Massa dan Media Online" ini dihadiri oleh 80 peserta dari seluruh Indonesia.
Workshop ini bertujuan untuk memperkuat peran Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) dalam menyampaikan informasi yang mendukung citra positif Kejaksaan melalui media massa dan online. JAM-Intelijen menegaskan bahwa publikasi kinerja Kejaksaan harus dilakukan secara profesional, akuntabel, dan humanis demi menjaga marwah institusi serta meningkatkan kepercayaan publik.
JAM-Intelijen juga menekankan pentingnya pelaksanaan amanat Instruksi Jaksa Agung (INSJA) Nomor 1 Tahun 2021 yang memandatkan Puspenkum untuk melakukan publikasi positif kinerja Kejaksaan guna mengatasi pemberitaan negatif dan membentuk citra positif di mata masyarakat. "Amanat bapak Jaksa Agung ini adalah titik balik untuk mengoptimalkan kinerja kehumasan Kejaksaan. Publikasi harus dilakukan secara real time dan menarik, serta melibatkan inovasi dalam menyampaikan keberhasilan institusi," jelas JAM-Intelijen.
Selain itu, dalam menghadapi Pilkada serentak 2024, JAM-Intelijen mengingatkan agar Puspenkum mengutamakan INSJA Nomor 4 Tahun 2024 mengenai peran aktif Kejaksaan dalam mendukung penyelenggaraan Pilkada. Aktivitas ini harus dikemas dalam pemberitaan yang dapat menarik perhatian masyarakat secara luas.
Dalam acara yang juga berkolaborasi dengan media TEMPO, para peserta mendapat tambahan wawasan dari narasumber kompeten, seperti Digital PR Consultant Tuhu Nugraha dan Redaktur Utama TEMPO Rini Kustiani. JAM-Intelijen berharap, melalui workshop ini, Puspenkum dapat lebih siap menyajikan informasi yang akurat, relevan, dan mudah dipahami masyarakat, sehingga kepercayaan publik terhadap Kejaksaan semakin meningkat.
Jaksa Agung RI terus mendorong agar peran kehumasan di lingkungan Kejaksaan tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai pendukung utama dalam menjaga reputasi institusi.
