Palembang - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) berhasil melakukan penyelamatan aset milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang bernilai triliunan rupiah. Aset-aset tersebut, yang sempat mengalami persoalan hukum, kini telah dikembalikan ke dalam penguasaan negara berkat upaya hukum dan koordinasi yang intensif antara kedua lembaga.
Kepala Kejati Sumsel, Dr. Zulkarnain, mengungkapkan bahwa penyelamatan aset ini merupakan bagian dari program strategis nasional yang bertujuan untuk melindungi kekayaan negara dari potensi kerugian. "Penyelamatan ini bukan hanya soal mengembalikan aset, tetapi juga memastikan aset tersebut dapat dimanfaatkan kembali untuk kepentingan masyarakat Sumatera Selatan," ujar Zulkarnain dalam keterangan resminya.
Operasi penyelamatan ini mencakup sejumlah aset strategis yang tersebar di beberapa lokasi di wilayah Sumsel, termasuk lahan dan bangunan yang sebelumnya berada dalam sengketa hukum. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama erat antara Kejati Sumsel dan BPKAD yang terus memperkuat sinergi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan aset di daerah tersebut.
Kepala BPKAD Sumsel, Bambang Sugianto, menambahkan bahwa keberhasilan penyelamatan aset ini tidak hanya memperkuat posisi keuangan daerah, tetapi juga membuka peluang untuk pemanfaatan aset secara optimal dalam mendukung program pembangunan yang sedang berjalan. "Kami berharap aset-aset ini dapat berkontribusi secara signifikan dalam peningkatan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat," jelas Bambang.
Dengan keberhasilan penyelamatan ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan pengelolaan aset daerah guna menghindari kasus serupa di masa mendatang. Sinergi antara lembaga penegak hukum dan instansi pemerintah daerah akan terus diperkuat untuk memastikan bahwa kekayaan negara terlindungi dan dikelola dengan baik.(Vanny)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H