Ketika tugas datang mengetuk hati, Â
Bukan kuasa diri yang perlu diakui, Â
Janganlah merasa diri ini dibutuhkan, Â
Tapi resapi, ini adalah kesempatan. Â
Lihatlah sekeliling, banyak yang berharap, Â
Namun tak semua tangan diberi sebab, Â
Kau di sini, terpilih di antara ribuan, Â
Bukan untuk sombong, tapi tuk syukur yang dibawakan. Â
Kesombongan tumbuh kala kita merasa, Â
Semua titipan adalah hak semata, Â
Namun, syukur tersembunyi di balik kesadaran, Â
Bahwa kesempatan ini adalah anugerah Tuhan. Â
Maka latihlah jiwa dalam syukur yang tak terhenti, Â
Setiap langkah adalah karunia Ilahi, Â
Jangan berhenti, untuk terus mengingatkan diri, Â
Bahwa syukur adalah kunci, menuju kedamaian hati.
(Ust.H. Hariyono Ichsan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H