Mohon tunggu...
Cak Bejo
Cak Bejo Mohon Tunggu... Jurnalis - Menembus Batas Menguak Yang Tersembunyi

Menembus Jarak Tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

LDII Juwana Perkuat Toleransi Antarumat

12 Agustus 2024   12:29 Diperbarui: 12 Agustus 2024   12:39 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IPMAFA, KKUB, dan LDII Juwana Gelar Acara "Perkuat Bhineka Tunggal Ika" untuk Tingkatkan Toleransi Antarumat Beragama (Dok.Pribadi)

PATI - Dalam semangat kebersamaan yang kental, Institut Pesantren Mahasiswa Mafa'ul Falah (IPMAFA) bekerja sama dengan Komunitas Kerukunan Umat Beragama (KKUB) Juwana dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Juwana sukses menggelar acara bertajuk "Perkuat Bhineka Tunggal Ika" di Juwana pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Kegiatan ini menjadi platform bagi pemuda dari berbagai agama di Juwana untuk memperkokoh semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan agama, termasuk dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Banser, Senkom, serta komunitas Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha. Dengan menghadirkan narasumber dari lima agama besar, yaitu H. Bambang Liyoto, A.Md (Islam), Drs. Edi Sukarsi (Katolik), Jro Mangku Inengah Tekel (Hindu), Pendeta Cornelius Surono, S.Th (Protestan), dan Yanto, S.Ag (Budha), diskusi yang dipandu oleh moderator Siswanto, MA berlangsung dinamis. Setiap narasumber menekankan pentingnya toleransi dan kerukunan dalam menjaga keberagaman.

Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) IPMAFA, acara ini mengajak para pemuda untuk terus berkarya sambil mempertahankan semangat Bhineka Tunggal Ika. Dalam sambutannya, H. Bambang Liyoto, A.Md, yang juga menjabat sebagai Pimpinan Cabang LDII Juwana, menegaskan pentingnya penerapan "Tri Sukses" dalam kehidupan pemuda, yakni berakhlak mulia, menguasai ilmu agama, dan memiliki keterampilan sebagai dasar kemandirian.

Ketua KKUB Juwana, Yanto, S.Ag, turut menekankan bahwa kerukunan antarumat beragama harus dimulai dari generasi muda yang merupakan agen toleransi. Menurutnya, inisiatif ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan Indonesia Emas, di mana masyarakat hidup dalam harmoni, rasa aman, dan kesejahteraan.

Acara ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam memperkuat ikatan kebangsaan di tengah keberagaman. Dengan semangat Bhineka Tunggal Ika, pemuda Juwana diharapkan menjadi pelopor dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menuju masa depan Indonesia yang lebih sejahtera dan harmonis.(Ghoni/Ac)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun