Mohon tunggu...
Cak Bejo
Cak Bejo Mohon Tunggu... Jurnalis - Menembus Batas Menguak Yang Tersembunyi

Menembus Jarak Tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pandangan Cak Bejo tentang LDII, Klarifikasi atas Tuduhan yang Tidak Berdasar

12 Agustus 2024   07:13 Diperbarui: 17 Agustus 2024   16:22 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cak Bejo atau dikenal dengan Mbah Bejo (Dok.Pribadi)

Senin, (12/8), Cak Bejo, seorang tokoh masyarakat yang dikenal bijak dan berpengalaman dalam hal keagamaan, memberikan pandangannya terkait tuduhan yang baru-baru ini dilontarkan terhadap Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Menurut Cak Bejo, tuduhan tersebut tidak berdasar dan jauh dari fakta yang sebenarnya.

Cak Bejo, yang telah lama mengikuti perkembangan organisasi keagamaan di Indonesia, termasuk LDII, menegaskan bahwa organisasi ini selalu berpegang teguh pada ajaran Al-Qur'an dan Hadis. "Saya mengenal LDII sebagai organisasi yang fokus pada pembinaan umat dan dakwah Islam dengan dasar yang kuat. Tuduhan bahwa mereka menyimpang dari ajaran Islam itu menurut saya sangat tidak tepat," ujar Cak Bejo dengan tegas.

Menanggapi isu bahwa LDII dianggap mengajarkan umat Islam di luar kelompok mereka sebagai kafir dan najis, Cak Bejo menekankan bahwa ini adalah kesalahpahaman yang harus segera diluruskan. "Saya tahu persis, LDII itu mengajarkan toleransi dan saling menghormati sesama umat Islam. Kalau ada yang bilang mereka menganggap umat lain najis, itu jelas fitnah," tambahnya.

Cak Bejo juga menyinggung tuduhan tentang kewajiban taat kepada Amir atau Imam di atas segalanya. "LDII itu, seperti halnya organisasi lain, punya struktur kepemimpinan. Tapi, bukan berarti mereka menuhankan Amir atau Imamnya. Yang saya tahu, LDII mengajarkan bahwa setiap Muslim bertanggung jawab langsung kepada Allah SWT. Jadi, tidak benar kalau dibilang dosa bisa ditebus melalui Amir atau Imam," jelasnya.

Cak Bejo mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang beredar tanpa bukti yang jelas. "Zaman sekarang, informasi itu cepat menyebar. Tapi, jangan sampai kita terbawa arus informasi yang belum tentu benar. Lebih baik tabayyun, cari tahu langsung dari sumbernya," pesannya.

Lebih lanjut, Cak Bejo menyarankan agar semua pihak tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang bisa memecah belah umat. "Indonesia ini negara besar dengan keberagaman yang kaya. Kita harus bisa hidup rukun, saling menghargai perbedaan, dan bersama-sama membangun negeri ini," katanya.

Sebagai penutup, Cak Bejo berpesan "Ayo Jaga Kerukunan Umat Beragama dan Ukhuwah Islamiyah: Menjelang HUT Kemerdekaan RI, Mari Kita Jaga Persatuan dan Kesatuan, Jangan Mudah Terprovokasi, Kita semua ini saudara, mari kita perkuat silaturahmi dan bersinergi demi kebaikan bersama," tutupnya dengan senyuman khasnya yang penuh kebijaksanaan.(*) 

LDII
Pandangan Cak Bejo
Klarifikasi LDII
Isu Keagamaan
Islam Di Indonesia
MUI
Tuduhan LDII
Ukhuwah Islamiyah
Dakwah Islam
Toleransi Beragama
Kebersamaan Umat
Tabayyun
Indonesia Bersatu
Islam Moderasi
Silaturahmi UmatIslam

LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia)
Kesesatan LDII
Bantahan LDII
Direktori LDIIM
Aliran Sesat LDII
Sejarah LDII
Surat Keputusan Jaksa Agung RI 1971
Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur 1988
Dakwah Bil Lisan
Dakwah Bil Hal
Dakwah Bis Siyasah
Fathonah Bithonah Budi Luhur
Kontroversi LDII
Pembekuan LEMKARI
Larangan LDII
Ajaran LDII
Kritik LDII
Isu LDII
Persebaran LDII
Penjelasan LDII

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun