Senkom Rescue Bali Tingkatkan Kapasitas Relawan Melalui Bimtek Penanggulangan Bencana

Bali, 26 Juli 2024 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Relawan Penanggulangan Bencana (PB) pada 24-26 Juli 2024. Acara ini berlangsung di Plagoo Holiday Hotel Bali, Nusa Dua, Kabupaten Badung, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi relawan PB di Provinsi Bali.

Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh 30 relawan yang berasal dari berbagai perwakilan, termasuk Relawan PB Provinsi Bali dan Relawan PB dari 9 kabupaten/kota se-Bali. Di antaranya, terdapat dua perwakilan dari Senkom Rescue Provinsi Bali, yaitu Agus Rifai, Amd Kom, dan Priyanto, yang juga merupakan pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Provinsi Bali.

Selama tiga hari, para relawan dibekali dengan berbagai pengetahuan dan praktik lapangan oleh para narasumber yang kompeten. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan para relawan agar siap menghadapi tugas-tugas kemanusiaan di lapangan.

(Foto :Dok.Pribadi)

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Dr. Drs. I Made Rentin, AP., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran relawan sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana. Beliau juga menegaskan bahwa "Pelatihan Harus Mendahului Bencana," menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana yang dimulai sebelum bencana terjadi.

Dr. I Made Rentin juga menyoroti pentingnya perubahan paradigma dalam penanggulangan bencana, dari yang hanya dilakukan saat bencana terjadi menjadi tindakan proaktif sejak sebelum bencana terjadi. Mitigasi dan kesiapsiagaan adalah kunci untuk mengurangi risiko dan dampak bencana di masa depan.

Harapannya, melalui Bimtek ini, relawan PB di Provinsi Bali dapat meningkatkan kompetensi mereka dan membangun kerjasama serta koordinasi yang baik dengan berbagai pihak dalam upaya penanggulangan bencana.

Dengan semakin meningkatnya kapasitas dan kompetensi relawan, diharapkan Provinsi Bali akan semakin siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman bencana yang mungkin terjadi.(Ac)