Mohon tunggu...
Cak kien
Cak kien Mohon Tunggu... -

seorang yang punya semangat tinggi dalam belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Santri Benteng NKRI

24 Oktober 2017   23:55 Diperbarui: 25 Oktober 2017   01:01 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa hari santri nasional sudah memasuki peringatan yang ke-3 setelah Presiden Jokowi menetapkan tanggal 22 Oktober merupakan Hari Santri Nasional melalui Keppres No 20 tahun 2015. Ini diawali dari janji politik presiden Jokowi ketika kampanye pilpres dan setelah Presiden Jokowi menjadi presiden banyak pihak menuntut untuk segera merealisasikan janji bahwa akan menetapkan hari santri sebagai hari nasional terutama  KH. Said Aqil Siroj yang kala itu menjabat sebagai ketua PBNU periode 2010-2015.

sebelum hari santri ditetapkan pada tanggal 22 oktober ada  niatan untuk menetapkan hari santri nasional jatuh pada 1 Muharrom. tapi setelah mendapatkan beberapa masukan dari berbagai kalangan disepakati bahwa hari santri nasional ditetapkan pada tanggal 22 oktober dan pendapat ini merujuk sebagaimana dulu pada tanggal 22 oktober merupakan seruan untuk melakukan Resolusi jihad (wajib untuk setiap muslim untuk mempertahankan NKRI dan membela tanah air) ini dikuatkan dengan wasiat KH. Hasyim Asy'ari sebagai ulama pendiri NU menyerukan jihad dengan mengatakan bahwa "Membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu'ain atau wajib bagi setiap individu".

Seruan Jihad yang dikobarkan oleh KH. Hasyim Asy'ari itu membakar semangat para santri Arek-arek Surabaya untuk menyerang markas Brigade 49 Mahratta pimpinan Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.

Jenderal Mallaby pun tewas dalam pertempuran yang berlangsung 3 hari berturut-turut tanggal 27, 28, 29 Oktober 1945, ia tewas bersama dengan lebih dari 2000 pasukan inggris yang tewas saat itu.

Hal tersebut membuat marah angkatan perang Inggris, hingga berujung pada peristiwa 10 November 1945, yang tanggal tersebut diperingati sebagai hari Pahlawan.

Kemerdekaan indonesia memang tidak lepas dari para santri dan ulama, karena memang tak hanya tentara yang berperang melawan penjajah, tercatat banyak ulama dan santri yang ikut berperang untuk mengusir penjaah dari bumi Indonesia

Sekarang, dijaman Now ini banyak kalangan, Ormas, lembaga pendidikan, pemerintah kabupaten ataupun pemerintah kecamatan bahkan pemerintah desa merayakan hari santri nasional dengan beberapa hal unik dan menarik. Ada yang memperingati dengan cara Apel Santri, membaca 1 milyar sholawat nariyah, pawai ta'aruf dan lain sebagainya. dan yang unik adalah seluruh peserta apel menngunakan baju taqwa berwarna putih dan sarung serta dibacakannya ikrar santri yaitu sebagai berikut :

Kami Santri Negara Kesatuan Republik Indonesia berikrar:

1. Berpegang teguh pada aqidah, ajaran, nilai dan tradisi Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

2. Bertanah air satu tanah air Indonesia, berideologi negara satu ideologi Pancasila, berkonstitusi satu Undang Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, berkebudayaan satu kebudayaan Bhineka Tunggal Ika.

3. Selalu bersedia dan siap siaga, menyerahkan jiwa dan raga, membela tanah air dan bangsa Indonesia, mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional serta mewujudkan perdamaian abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun