Mohon tunggu...
Cak Arif
Cak Arif Mohon Tunggu... -

Saya seorang muslim dan pekerja seni grafis Tidak ada background penulis tapi saya senang membaca tulisan dan berbagi pengalaman yang mudah mudahan bisa bermanfaat bagi pembacanya

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Ankabut"

17 Februari 2010   21:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:52 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kulihat seekor mahklukNya begitu unik,
Dia rajut benang emasnya dengan keikhlasan,
Helai demi helai...,Masa demi masa,
Dia jalankan takdirnya penuh kepasrahan.

Seringkali badai merobek jala hatinya,
Tetapi dia selalu tersenyum penuh kesabaran,
Dia sulam dengan airmata kebahagiaan,
Demi menjaring getar getar hidayahnya.

Kala surya menyapa peraduannya,
Butiran kristal menghiasinya istananya,
Begitu indah dan mempesona,
Bagaikan kemilau embun syurga.

Ya Rabb bisakah aku merajut perintahMu,
Ya Rabb bisakah aku menyulam kehendakMu,
Bagaimana aku harus menjaring cahayaMu,
Sementara dunia dan nafsu terus menipuku.

Nafas demi nafas...,Detik demi detik,
Ku terus mengukir dosa dengan iblis,
Ku hiasi istanaku dengan kesombongan,
Ku tutup kalbuku dengan tirai keangkuhan.

Luasnya samudra tak sanggup menampung dosaku,
Tingginya gunung tak sanggup menyamai dosaku,
Sementara sang waktu terus memburuku,
Dan Al maut terus membayangi langkahku,

Ya Rabb Engkaulah Yang maha pemilik Cahaya,
Ya Rabb Engkaulah Yang maha pemilik Hidayah,
Ya Rabb Engkaulah Yang maha membimbing,
Ya Rabb Engkaulah Yang maha pengampun,

Engkau ciptakan segalanya dengan sempurna,
Engkau ciptakan segalanya dengan ukuran,
Tidakkah aku memetik pelajaran dari dia,
Dia sang guru...,Dialah sang Ankabut.

C.A.
15-02-2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun