Mohon tunggu...
Cak Arif
Cak Arif Mohon Tunggu... -

Saya seorang muslim dan pekerja seni grafis Tidak ada background penulis tapi saya senang membaca tulisan dan berbagi pengalaman yang mudah mudahan bisa bermanfaat bagi pembacanya

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Terima Kasih"

11 Desember 2009   06:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:59 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sering ku bertanya pada diri sendiri,
Ya Allah seperti apakah diriMU,
Sering ku bertanya pada diri sendiri,
Ya Allah bagaimanakah wujudMu,
Itulah akalku yang terus memburuku.

Di dalam aku bersujud ku coba membayangkanMU,
Di dalam aku berdoa ku coba menghadirkanMu,
Bahkan ketika aku tidur aku ingin bermimpi Engkau,
Tetapi jawabannya selalu sama..."Tidak bisa",
Itulah akalku yang terus menyudutkanku.

Hingga akhirnya aku menemukan firmanMU,
Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Engkau,
dan Engkaulah yang Maha Mendengar dan Melihat,
Aku coba merenungkannya dengan segenap kalbu,
Aku tundukkan akal dan nafsuku berharap jawaban.

Seandainya samudra adalah hamparan bumi,
Maka aku hanyalah seekor tiram yang lemah,
Seandainya samudra adalah matahari,
Maka aku hanyalah sebutir pasir di kedalaman,
Seandainyaaa...samudra adalah bimasakti,
Maka aku hanyalah...hanyalah... sebutir debu,
Seandainya...seandainya...
seandainya...

Allaaahu Akbbaarr...Allaaahu Akbbaarr...,
Engkau Maha besaaarrr Yaa Allaaahh...,
Engkau Maha besaaarrr Yaa Allaaahh...,
Masihkan pantaskah aku berharap melihatMu,
Masihkah pantaskah aku membayangkanMu,
Sedangkan merasakan kebesaranMu ku tak sanggup.

Harusnya aku menyadari betapa besar perhatianMu,
Begitu istimewa debu debu itu di mataMu,
Bahkan Engkau meninggikan darajat kami,
Diantara makhluk ciptaanMu yang laiiiin...,
Betapa kecil dan bodoh aku ini,
Betapa sombong dan durhakanya aku ini Ya Allaaah,

Padahal tadinya aku mati...,
Lalu Engkau hidupkan aaakuuu...,
Kemudian Engkau matikan aku lagi...,
Sekali lagi Engkau hidupkan akuuu...,
Dan kemudian KepadaMu aku kembali...,
Betapa tidak tahu dirinya akuuu Ya Allaaah.

Bahkan ketika sebagian jiwaku padam,
Engkau terangkan dengan cahaya cintaMu,
Bahkan ketika sebagian jiwaku terbakar,
Engkau padamkan dengan kasih sayangMu,
Bahkan ketika sebagian jiwaku engkau cabut,
Engkau buat aku sadar dan bersyukur walau itu sakit,

Ya Rabb Engkau yang berkuasa atas kami,
Ya Rabb Engkau yang Maha Kuat,
Dan hanya Engkau Ya Rabb yang maha kekal,
Terima Kasih Ya Allaaah Terima Kasih,
Terima kasih Engkau jadikan aku hambaMu.

Ya Allah aku berlindung KepadaMu,
Engkaulah sang raja manusia,
Engkaulah sembahan kami,
Lindungi aku dari bisikan Syetan,
Yang selalu membisikkan kejahatan dalam dadaku,
Baik dari golongan yang terlihat ataupun tidak.

C.A.
5-12-2009

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun