Mohon tunggu...
Azhar Amir
Azhar Amir Mohon Tunggu... -

belajar terus bersandiwara

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Merdeka dengan Linux

16 Agustus 2011   07:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:44 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pemakaian komputer, semua orang pastinya ingin merasa nyaman dalam mengoperasikan komputer, dan cara untuk meraihnya itu bisa berbeda-beda. Saya yakin, anda tentu tidak ingin diganggu virus ketika sedang mengoperasikan komputer, baik itu dalam bekerja, mendengarkan musik, atau menonton video. Anda juga tidak ingin tertangkap polisi ketika sedang mencari nafkah dengan komputer. Padahal semua kegiatan itu untuk memperoleh kebahagian bukan untuk menambah penderitaan. Kita patut berterima kasih kepada Linus Trovalds dan para pengembang yang lainnya yang terus mengembangkan Linux, sehingga Linux bisa menjadi sarana untuk hidup lebih bahagia karena aman terhadap virus, bebas digunakan, bebas dipelajari atau dioprek, dan bebas dibagikan ke orang lain. Riset di Universitas Illinois, AS, membuktikan bahwa kebahagiaan orang akan meningkat, jika orang itu memperbanyak berbagi.

Dalam memperingati Kemerdekaan Indonesia banyak cara yang bisa kita lakukan, seperti melakukan upacara kemerdekaan, meneruskan perjuangan pahlawan dengan belajar dan masih banyak yang lain cara yang dilakukan. Dalam era Teknologi informasi, muncul pertanyaan : pentingkah ke merdekaan di bidang software ? sudahkah kita merasa merdeka ketika menggunakan komputer. Merdeka adalah kebebasan menggunakan program yang telah kita dapatkan secara berbayar maupun gratis, salah satunya Linux yang merupakan produk yang berbasis open source yang dapat digunakan secara merdeka. Kebalikan dari merdeka adalah terikat. Terikat tidak berarti harus membayar lisensi yang mahal. Terikat dapat berarti menggunakan program secara tidak legal, sehingga dapat dihukum di dunia maupun di akhirat. Terikat juga dapat berbentuk ketergantungan kepada pembuatnya atau vendor tertentu saja sehingga jika ada masalah di kemudian hari, tidak ada pilihan lain kecuali meminta bantuan kepada vendor. Itu pun kalau vendornya masih ada. Kemerdekaan tidak selalu diartikan gratis atau tanpa biaya, kecuali tanpa biaya lisensi, karena biaya dapat muncul dari proses mendapatkan, menggunakan, mempelajari, mengembangkan atau memodifikasi, dan menyebarluaskan program.

Sumber: Inspiratif dari Om Anto

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun