Mohon tunggu...
Wildan Abdulloh
Wildan Abdulloh Mohon Tunggu... -

Posisi sekarang ada di Kota Pahlawan.. Belajar tanpa batas waktu.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Seminggu di Kuala Kapuas-(1)

19 Februari 2010   17:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:50 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_77764" align="alignleft" width="300" caption="nampak Juanda"][/caption] Tepatnya pada tanggal 20 Januari 2010, sebuah momen pertama yang tak terlupakan. Itu adalah hari pertamaku bisa masuk bandara sekaligus bisa naik pesawat terbang. Hal yang paling menakjubkan, aku sendirian saat itu tanpa didampingi keluarga ataupun sahabat yang berpengalaman naik pesawat. Rasanya nggak kebayang, bisa-bisanya aku naik pesawat padahal ya.... nggak terlalu pengen seh ("mode jaim") he..he.. Padahal ya.. lagi dompes (Dompet Kempes) Tiket pesawat awalnya aku booking via internet terus aku bayar via ATM. Nah, singkat cerita sampailah aku di emperan Bandara Internasional Juanda tepat jam 06.00 pagi. Setelah melewati segenap security check, boarding pass, eskalator, dan bumbu-bumbu kebingungan karena harus mencari direction board akhirnya sampailah aku di ruang tunggu. Wah.... pemandangannya apik tenan ('waduh ndeso banget'). Jadwal departure pesawat seharusnya jam 07.40 dan jadwal arrival di Banjarmasin jam 08.35 tapi... kok ndak ada pengumuman panggilan sama sekali ya... padahal sekarang sudah jam 08.00. Jadi tambah bingung aq. Akhirnya sebuah pengumuman dari pihak bandara cukup melegakan hatiku.. "Pesawat ditunda keberangkatannya jadi jam 09.00." Waaah.... Luaamaaa banget cak... boring aku.. tapi sebagai gantinya dapatlah... roti bolu gratis dan sebotol aqua. Lumayan lah.. Wanita-wanita cantik mulai nampak, nah... sekarang aku sudah di dalam pesawat rupanya (he..he..). Pesawat mulai meluruskan badannya pada landasan pacu. Mesin pesawat beralih pada kendali mesin turbo.  Getarannya mulai terasa lebih cepat Woow... rupanya pesawat mulai berlari kencang. Semakin kencang dan akhirnya badanku terasa mulai menukik mengikuti gerakan pesawat. Kulemparkan pandanganku pada jendela samping... Wonderful, Good by Surabaya. to be continued...........................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun