"Bagaimana saya menunjukkan cinta pada diri saya?” Pertanyaan tersebut terpapar jelas di layar LCD depan saya.
Setahun yang lalu, saya tidak bisa menjawabnya.
Apakah saya ini cinta diri saya atau tidak? Sebanyak-banyaknya kutipan "love yourself" yang lewat di Instagram saya tidak dapat membuat saya jatuh cinta pada diri sendiri. Saya selalu merasa tidak cukup.
Saya mengubah gaya rambut saya, dari yang mekar menjadi lurus. Saya juga mengubah alis saya yang tebal menjadi tipis. Saya menerapkan bagaimana caranya berbicara agar banyak disukai orang lain. Semua hal tersebut didedikasikan untuk menjadi yang terbaik di tengah-tengah kehidupan sosial.
Sampai suatu saat, saya membaca sebuah kutipan: "Tidak bisa mencintai orang lain, kalau diri sendiri belum dicintai." Kutipan tersebut membuat saya sadar betapa saya tidak mencintai diri sendiri.
Semenjak itu, saya ingin berubah. Perlahan-lahan, saya mulai merasakan jatuh cinta pada diri saya.
Dengan itu, saya bisa menjawab pertanyaan yang terpapar di depan saya! "Bagaimana saya menunjukkan cinta pada diri saya?" Berikut adalah poin-poin yang saya lakukan untuk menunjukkan cinta pada diri saya sendiri.
Pertama-tama, memberitahu bahwa diri saya berharga. Sepanjang perjalanan untuk mencintai diri sendiri, saya didukung oleh teman-teman tempat ibadah untuk melakukan persekutuan dan belajar firman-Nya.
Dari sana, saya diingatkan kembali bahwa Tuhan menciptakan saya dengan sangat berharga. Hal ini menyemangatkan saya untuk mencintai diri sendiri.
Kedua, saya mengenal apa yang saya suka. Dengan mengenal apa yang saya suka, dari hobi, makanan kesukaan, hingga tempat favorit, bisa membantu saya menunjukkan cinta pada diri sendiri. Contohnya melakukan hobi, kuliner makanan kesukaan, dan jalan-jalan ke tempat favorit.
Ketiga, saya mengganti kritikan dan perbandingan dengan penerimaan dan penghargaan. Kritikan yang saya terima dari keluarga, teman, ataupun orang lain terhadap fisik saya terima saja.